Surat Al Isra Ayat 27 – 30, berikut Terjemahan dan isikan Kandungannya

Surat Al Isra Ayat 27 – 30, berikut Terjemahan dan isikan Kandungannya

Berikut bacaan surat Al Isra ayat ke-27 sampai 30.

Dilengkapi juga isi takaran surat Al Isra Ayat ke-27 sampai 30.

Surat Al Isra adalah surah ke-17 dalam Al Quran.

Surat ini terdiri berasal dari 111 ayat dan tergolong di dalam surat Makkiyah.

Baca juga Bacaan Surat Al Asr di dalam bhs Arab dan Latin, Beserta Artinya

Baca termasuk Surat Al Baqarah Ayat 284-286, selanjutnya Arab, Latin, Tafsir serta Terjemahannya

Al-Isra yang berarti “memperjalankan di malam hari”.

QS. Al-Isra Ayat 27

اِنَّ الۡمُبَذِّرِيۡنَ كَانُوۡۤا اِخۡوَانَ الشَّيٰطِيۡنِ‌ ؕ وَكَانَ الشَّيۡطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوۡرًا

Innal mubazziriina kaanuu ikhwaanash shayaatiini wa kaanash shaytaanu li Rabbihii kafuuraa

27. sebetulnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu benar-benar ingkar kepada Tuhannya.

QS. Al-Isra Ayat 28

وَاِمَّا تُعۡرِضَنَّ عَنۡهُمُ ابۡتِغَآءَ رَحۡمَةٍ مِّنۡ رَّبِّكَ تَرۡجُوۡهَا فَقُلْ لَّهُمۡ قَوۡلًا مَّيۡسُوۡرًا

Wa immaa turidanna ‘anhumub tighaaa’a rahmatim mir rabbika tarjuuhaa faqul lahum qawlam maisuuraa

28. Dan jika engkau berpaling dari mereka untuk mendapatkan rahmat dari Tuhanmu yang engkau menginginkan maka katakanlah kepada mereka ucapan yang lemah lembut.

QS. Al-Isra Ayat 29

وَلَا تَجۡعَلۡ يَدَكَ مَغۡلُوۡلَةً اِلٰى عُنُقِكَ وَلَا تَبۡسُطۡهَا كُلَّ الۡبَسۡطِ فَتَقۡعُدَ مَلُوۡمًا مَّحۡسُوۡرًا

Wa laa taj’al yadaka maghluulatan il ‘unuqika wa laa tabsut haa kullal basti fataq’uda maluumam mahsuuraa

29. Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu antara lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal.

QS. Al-Isra Ayat 30

اِنَّ رَبَّكَ يَبۡسُطُ الرِّزۡقَ لِمَنۡ يَّشَآءُ وَيَقۡدِرُ‌ؕ اِنَّهٗ كَانَ بِعِبَادِهٖ خَبِيۡرًۢا بَصِيۡرًا

Inna Rabbaka yabsuturrizqa limai yashaaa’u wa yaqdir; innahuu kaana bi’ibaadihii Khabiiram Basiira

30. Sungguh, Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan menghambat (bagi siapa yang Dia kehendaki); sungguh, Dia Maha mengenali Maha memirsa hamba-hamba-Nya.

Baca termasuk Surat At Tin Ayat 1-8, postingan Arab dan Latin, Lengkap bersama dengan Terjemahannya

Baca termasuk Surat Al Kahfi Ayat 1-10: tulisan Arab, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Membacanya

Tafsir surat Al Isra Ayat ke-27 sampai 30

Isi persentase surat Al Isra Ayat ke-27 hingga 30 akan dilihat berasal dari tafsir yang dirilis quran.kemenag.go.id berikut ini.

Ayat ke-27

Allah mencela tingkah laku membelanjakan harta secara boros, bersama menyatakan “Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan, mereka berbuat boros di dalam membelanjakan harta karena impuls setan, oleh karena itu, prilaku boros termasuk karakter setan, dan setan itu adalah sangat ingkar kepada nikmat dan anugerah Tuhannya.

Ayat ke-28

Kemudian kepada orang yang karena suatu kondisi tidak bakal berikan dukungan kepada orang yang perlu ayat ini memberi tuntunan;

dan apabila engkau memanglah berpaling berasal dari mereka, tidak bakal tunjukkan pemberian kepada keluarga dekat, orang miskin atau orang yang sedangkan dalam perjalanan, bukan karena engkau enggan menolong sedang gara-gara keadaanmu antara saat itu tidak sangat mungkin memberi pemberian kepada mereka, dalam arti materi atau sebab-sebab lainnya, maka engkau berpaling berasal dari mereka untuk mendapatkan rahmat berasal dari Tuhanmu yang engkau berharap supaya suatu kala engkau akan menolong mereka misalnya keadaanmu memungkinkan.

Dalam kondisi ini, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas, baik, dan berikan harapan, bukan penolakan bersama kata-kata yang kasar.

Ayat ke-29

Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenngu pada lehermu, yaitu janganlah enggan mengulurkan tanganmu memperlihatkan pertolongan kepada orang-orang yang butuh bantuan

dan jangan pula engkau terlalu mengulurkannya, yaitu janganlah anda boros dalam membelanjakan harta, sebab itu kamu mulai tercela gara-gara kekikiranmu, dan menyesal sebab keborosanmu didalam membelanjakan harta.

Ayat ke-30

Sebab utama karakter kikir manusia adalah dikarenakan takut terjerumus ke dalam kemiskinan.

Ayat ini mengingatkan bahwa sungguh, Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki untuk dilapangkan rezekinya dan menyempitkannya kepada siapa yang Dia kehendaki untuk disempitkan rezekinya; sebenarnya Dia Maha mengetahui segala suatu hal Maha menyaksikan dapat hamba-hambanya.

Dia tunjukkan kepada hamba-Nya segala sesuatu yang mulai keperluan dan kemaslahatannya andaikata ia merintis sebab-sebab untuk mendapatkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *