Mengenal Golongan dan Tingkatan Pramuka, Mulai Dari Siaga, Penggalang, Penegak Hingga Pandega

Mengenal Golongan dan Tingkatan Pramuka, Mulai Dari Siaga, Penggalang, Penegak Hingga Pandega

Berikut adalah penjelasan golongan dan tingkatan Pramuka atau Indonesia Scout Movement.

Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan kepanduan di Indonesia.

Kata Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.

Pramuka Indonesia pada tahun ini menginjak usia 61 tahun, sejak ditetapkan Hari Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961.

Peringatan itu berdasarkan peringatan hari pertama kali Pramuka dikenalkan di masyarakat Indonesia.

Dikutip dari pramuka.or.id, pramuka memiliki anggota dari beberapa tingkat dan golongan dibagi berdasarkan kelompok usia.

Baca juga: Sejarah Hari Pramuka yang Diperingati Setiap Tanggal 14 Agustus

Selain berdasarkan kelompok usia, tingkatan dalam pramuka juga didasarkan pada tingkatan kemampuan anggotanya yang disebut Syarat-syarakat Kecakapan Umum (SKU).

Berikut penjelasan golongan dan tingkatan Pramuka berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2020 tentang Gerakan Pramuka.

Golongan dan Tingkatan Pramuka

1. Siaga

Golongan siaga biasanya terdiri dari anggota dengan kelompok usia 7-10 tahun.

Tingkat pendidikan siaga menekankan pada terbentuknya kepribadian, dan ketrampilan di lingkungan keluarga.

Penerapan pendidikan siaga ini dapat melalui kegiatan bermain sambil belajar.

Formasi barisan upacara pembukaan dan penutupan latihan berupa lingkaran dan menyiratkan dunia siaga.

Hal itu menandakan bahwa golongan siaga masih dilindungi dan dibina sepenuhnya oleh pembinanya.

Siaga porsi terbesarnya adalah “Ing ngarsa sung tulada” (di depan memberi teladan).

Sedangkan siaga porsi terkecil adalah “ing madya mangun karsa” (di tengah – tengah membangun/menggerakkan kemauan).

Kemudian terakhir “tut wuri handayani” (dari belakang memberi dorongan).

Adapun ciri dari kegiatan Pramuka siaga yaitu menggembirakan, dinamis, kekeluargaan, dan berkarakter.

Berdasarkan tingkatan kecakapan umum pramuka siaga dibagi menjadi 3 yakni: Siaga mula,Siaga bantu, dan Siaga tata.

Sedangkan untuk tingkatan kecakapan khusus pramuka siaga dibagi menjadi 3 yakni: SKK purwa, SKK madya, dan SKK utama.

2. Penggalang

Golongan Penggalang biasanya terdiri dari anggota dengan kelompok usia 11-15 tahun.

Tingkat penggalang menekankan pada terbentuknya kepribadian dan keterampilan dalam mepersiapkan diri untuk terjun ke masyarakat.

Hal itu dapat dilakukan melalui kegiatan belajar di masyarakat.

Formasi barisan upacara pembukaan dan penutupan latihan lebih luas dari kegiatan siaga.

Formasinya berbentuk angkare (barisan berbentuk U), yaitu sebuah formasi yang mulai terbuka, namun pada bagian ujung sudutnya masih tertutup.

Kegiatan penggalang meliputi kegiatan yang selalu berkarakter, dinamis, progresif serta menantang.

Berdasarkan tingkatan kecakapan umum pramuka penggalang dibagi menjadi 3 yakni: Penggalang ramu, Penggalan rakit, dan Penggalang terap.

Baca juga: Kumpulan 25 Link Twibbon Hari Pramuka 2022, Simak Juga Cara Pasang dan Downloadnya

3. Penegak

Golongan Penggalang biasanya terdiri dari anggota dengan kelompok usia 16-20 tahun.

Tingkat pendidikan penegak menekankan pada terbentuknya kepribadian dan keterampilan.

Hal itu bertujuan agar Penegak dapat ikut serta membangun masyarakat.

Wujud dari pengaplikasian materinya melalui kegiatan belajar, melakukan, bekerja kelompok, dan berkompetisi.

Formasi bentuk upacara pembukaan dan penutupan latihan ambalan penegak merupakan barisan terbuka dari semua sudut, yakni bersaf.

Kegiatan penegak merupakan kegiatan yang berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya.

Berdasarkan tingkatan kecakapan umum pramuka penegak dibagi menjadi 2 yakni: Penegak Bantara dan Penegak Laksana.

4. Pandega

Golongan Pandega biasanya terdiri dari anggota dengan kelompok usia 21-25 tahun.

Tingkat pendidikan Pandega menekankan pada terbentuknya kepribadian dan keterampilan agar dapat ikut serta membangun masyarakat.

Hal itu bertujuan agar Pandega dapat ikut serta membangun masyarakat.

Pandega bertugas sebagai pergerakan pelopor bakti pembangunan dan perubahan (Agent of change) ke arah pembaharuan dalam menegakkan dan mengisi kemerdekaan bangsa.

Formasi barisan yang digunakan adalah bersaf satu lurus atau formasi lidi.

Adapun maknanya yaitu bahwa pandega sudah dibebaskan melihat dunia luar dan dapat menentukan arah jalannya sendiri dengan tanggungjawab pembina.

Kegiatan pandega merupakan kegiatan yang kreatif, berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya.

Berdasarkan tingkatan kecakapan umum pramuka pandega mempunyai satu tingkatan yaitu Pandega.

Hasil Piala Dunia 2022 Tadi Malam: Prancis ke Final dan Kisah Lestarinya Sebuah Tradisi

Hasil Piala Dunia 2022 Tadi Malam: Prancis ke Final dan Kisah Lestarinya Sebuah Tradisi

Sukses Timnas Prancis ke final Piala Dunia 2022 diwarnai ukiran kisah lestarinya sebuah ‘tradisi’.

Hasil Piala Dunia 2022 tadi malam berpihak kepada Timnas Prancis setelah mengalahkan Maroko dengan skor 2-0 di Stadion Al Bayt, Kamis (15/12/2022).

Dwigol pemasti langkah Timnas Prancis ke final Piala Dunia 2022 dicetak atas nama Theo Hernandez dan Randal Kolo Muani.

Bintang AC Milan, Theo Hernandez, mencetak gol di menit ke-5 melalui tembakan ‘gunting’. Sedangkan Kolo Muani mengukir gol killing the game di menit 80′

Berkat hasil ini, Prancis berhak menantang Argentina pada perebutan gelar juara Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung di Stadion Lusail, Minggu (18/12/2022) malam WIB.

Berbagai fakta menarik terhiasi atas keberhasilan Prancis untuk kali kedua beruntun melaju ke laga puncak turnamen mayor empat tahunan ini.

Satu di antaranya ialah keberhasilan Les Bleus mempertahankan sebuah tradisi.

Dirangkum dari laman Opta, Prancis tidak pernah kalah dalam pertandingan Piala Dunia saat memimpin di babak pertama alias unggul lebih dulu.

Skuad berjuluk Ayam Jantan ini membukukan 25 kali kemenangan dan satu kali seri.

Menarik untuk ditunggu bagaimana upaya Prancis mempertahankan gelar juaranya. Misi tersebut tentu tak akan mudah, mengingat Prancis harus menghadapi Argentina yang diperkuat Lionel Messi.

Berikut fakta menarik yang diukir Theo Hernandez berkat satu golnya, dirangkum dari Opta Jean dan BBC

-Theo Hernandez adalah pemain AC Milan pertama yang mencetak gol di semifinal Piala Dunia sejak Patrick Kluivert untuk Belanda melawan Brasil pada 1998.
-Theo Hernandez adalah pemain kelahiran Marseille pertama yang mencetak gol Piala Dunia sejak Zinedine Zidane di final 2006.
-Theo Hernandez adalah pencetak gol tercepat di semifinal Piala Dunia sejak 1958, ketika pemain Brasil, Vava, mencetak gol melawan Prancis di menit kedua.

Pemain AC Milan ini menorehkan namanya sebagai pencetak gol tercepat kedua di semifinal Piala Dunia dengan catatan waktu 4 menit dan 39 detik. Esensi kereta eskpres AC Milan yang terbukti nyata.

– 4 dari 5 gol terakhir Prancis di semifinal Piala Dunia berasal dari pemain bertahan, meliputi Lilian Thuram sebanyak dua gol ketika menghadapi Kroasia (1998), Umtiti saat Prancis vs Belgia (2018), dan terbaru Theo Hernandez kontra Maroko (2022).

Susunan Pemain

Prancis (4-2-3-1)

Lloris; Varane, Konate, Kounde, Hernandez; Tchouameni, Fofana; Griezmann, Dembele, Mbappe; Giroud.

Maroko (5-4-1)

Bono; El Yamiq, Aguerd, Saiss, Mazraoui, Hakimi; Amrabat, Ounahi, Boufal, Ziyech; En Nesyri.

Chord Gitar Aku Bukan Jodohnya – Tri Suaka, Dimainkan dari Kunci Dasar C

Chord Gitar Aku Bukan Jodohnya – Tri Suaka, Dimainkan dari Kunci Dasar C

Berikut chord gitar Aku Bukan Jodohnya dari Tri Suaka kunci dasar C.

Chord Aku Bukan Jodohnya – Tri Suaka

[Intro]

F G Em Am Dm G

[Verse]

C G Am G C
Ini salahku

F G C
Terlalu memikirkan egoku

F G Em Am
Tak mampu buatmu bersanding nyaman denganku

Dm G
Hingga kau pergi tinggalkan aku

C G Am G C
Terlambat sudah

F G C
Kini kau tlah menemukan dia

F G Em Am
Seseorang yg mampu membuatmu bahagia

Dm G
Kuikhlas kau bersanding dengannya

[Reff]

F G
Aku titipkan dia

Em Am
Lanjutkan perjuanganku tuk’nya

Dm G
Bahagiakan dia kau sayangi dia

C
Sepertiku menyayanginya

F G
Kan ku ikhlaskan dia

Em Am
Tak pantas ku bersanding dengannya

Dm G
Dan kan ku terima dengan lapang dada

C
Aku bukan jodohnya

Pembagian Zaman Praaksara Berdasarkan Geologi : Zaman Arkaekum hingga Neozoikum

Pembagian Zaman Praaksara Berdasarkan Geologi : Zaman Arkaekum hingga Neozoikum

Berikut pembagian zaman praaksara berdasarkan geologi.

Zaman praaksara disebut juga zaman prasejarah.

Masa praaksara berarti masa sebelum manusia sebelum mengenal bentuk tulisan.

Manusia yang diperkirakan hidup pada masa praaksara adalah manusia purba.

Baca juga: Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara

Sementara itu, geologi adalah suatu bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian yang mempelajari segala sesuatu mengenai planet bumi beserta isinya.

Berikut pembagian zaman praaksara berdasarkan geologi, dikutip dari Buku Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara, Masa Hindu dan Masa Islam oleh Tri Worosetyaningsih.

1. Zaman Arkeozoikum/Zaman Tertua

Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun.

Pada saat itu, kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan.

2. Zaman Paleozoikum/Zaman Primer atau Zaman Hidup Tua

Zaman ini berlangsung 340 juta tahun.

Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini di antaranya, mikro organisme, ikan, ampibi, reptile dan binatang yang tidak bertulang punggung.

3. Zaman Mesozoikum/Zaman Sekunder atau Zaman Hidup Pertengahan

Zaman ini berlangsung kira-kira 140 tahun.

Pada zaman ini jenis reptil mencapai tingkat terbesar sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman reptil.

Setelah berakhirnya zaman sekunder ini, maka muncul kehidupan yang lain yaitu jenis bruung dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya.

Sedangkan jenis reptilnya mengalami kepunahan.

4. Zaman Neozoikum/Zaman Hidup Baru

Zaman ini dibedakan menjadi dua, yakni:

a. Zaman Tersier/Zaman Ketiga

Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun.

Yang terpenting dari zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti primata, contohnya kera.

b. Zaman Kuartier/Zaman Keempat

Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan zaman terpenting.

Lantas, jenis manusia purba apa saja yang ada di Indonesia?

Berikut ini jenis-jenis manusia purba di Indonesia:

1. Pithecanthropus Erectus

Jenis manusia ini ditemukan oleh seorang dokter dari Belanda bernama Eugene Dubois pada tahun 1890 di dekat Trinil, sebuah desa di pinggir Bengawan Solo.

Lokasinya tak jauh dari Ngawi (Madiun).

Pithecanthropus Erectus berarti manusia-kera yang berjalan tegak.

Jenis manusia ini menurut para ahli memiliki kemampuan berpikir yang masih rendah karena volume otaknya 900 cc.

2. Meganthropus Paleojavanicus

Pada tahun 1941, Von Koeningwald menemukan sebagian tulang rahang bawah yang jauh lebih besar dan kuat dari rahang Pithecanthropus.

Geraham-gerahamnya menunjukkan corak-corak kemanusiaan, tetapi banyak pula sifat keranya.

Von Koeningwald menganggap makhluk ini lebih tua daripada Pithecanthropus.

Makhluk ini ia beri nama Meganthropus Paleojavanicus karena bentuk tubuhnya yang lebih besar.

Diperkirakan hidup pada dua juta sampai satu juta tahun yang lalu.

3. Homo Soloensis

Von Koeningwald dan Wedenreich menemukan kembali sebelas fosil tengkorak pada tabun 1931-1934 di dekat desa Ngandong, lembah Bengawan Solo.

Sebagian dari jumlah fosil itu telah hancur, tetapi ada beberapa yang dapat memberikan informasi bagi penelitiannya.

Von Koeningwald menilai hasil temuannya ini bahwa makhluk itu lebih tinggi tingkatannya daripada Pithecanthropus Erectus.

Baca juga: Mengenal Seni Rupa Terapan, Berikut Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenisnya

Bahkan makhluk ini sudah dapat dikatakan manusia.

Makhluk ini oleh Von Koeningwald disebut Homo Soloensis (Manusia dari Solo).

4. Homo Wajakensis atau Homo Sapiens

Selanjutnya, di dekat Wajak sebuah desa yang tak jauh dari Tulungagun Kediri ditemukan sebuah tengkorak yang disebut Homo Wajakensis.

Jenis manusia purba ini memiliki tinggi tubuh antara 130-210 cm, dengan berat badan kira-kira 30-150 kg.

Mukanya lebar dengan hidung yang masih lebar, mulutnya masih menonjol.

Dahinya pun menonjol, walaupun tidak seperti Pithecanthropus.

Manusia ini hiduo antara 25.000-40.000 tahun yang lalu.

Kehidupan mereka lebih maju karena sudah bisa membuat alat-alat dari batu maupun tulang.

Cerita Gatotkaca Satria dari Pringgadani, Putra Dewi Arimbi dan Raden Werkudara Sang Pandawa

Cerita Gatotkaca Satria dari Pringgadani, Putra Dewi Arimbi dan Raden Werkudara Sang Pandawa

Gatotkaca adalah tokoh wayang yang diceritakan memiliki kesaktian hebat.

Gatotkaca lahir dengan nama Jabang Tetuka, merupakan putra dari Dewi Arimbi dan Raden Werkudara.

Kesaktiannya berasal dari anugerah para dewa sejak Gatotkaca masih kecil.

Gaman atau senjata Gatotkaca adalah Rompi Antakusuma, Caping Basunandha, dan Aji-aji Narantaka.

Dikutip dari laman Kemdikbud, terdapat kumpulan cerita Gatotkaca dalam e-book yang berjudul Gatotkaca Satria dari Pringgadani, Cerita Rakyat dari Jawa Tengah, yang disadur oleh Lustantini Septiningsih berdasarkan tulisan Muhammad Jaruki.

Baca juga: Gelorakan Cinta Budaya Nusantara, PDIP Gelar Wayang Semar Mbangun Kahyangan

Kelahiran Gatotkaca

Dewi Arimbi, istri Raden Werkudara, melahirkan seorang bayi laki-laki.

Keluarga kerajaan Pringgadani bergembira, terutama Raden Werkudara karena keinginannya untuk mempunyai seorang anak laki-laki terkabul.

Saat akan dilakukan pemotongan tali pusar, tali pusar bayi itu tidak mempan dipotong dengan pisau.

Prabu Sri Batara Kresna meminta Prabu Puntodewo agar memotongnya dengan pusaka andalan Pandawa.

Namun, pusaka itu juga tidak sanggup untuk memotongnya.

Prabu Sri Batara Kresna merasa penasaran. Ia menyuruh Raden Harjuna memotong tali pusar bayi itu dengan pusaka andalannya, namun juga gagal.

Raden Werkudara tanpa diperintah segera maju memotong tali pusar anaknya dengan pusaka kuku pancanaka, namun tetap gagal.

Setelah gagal berkali-kali, Prabu Sri Batara Kresna menggunakan kekuatannya untuk mengetahui penyebab tali pusar yang sukar dipotong itu.

“Cucunda diutus oleh Kanda Prabu Kresna dan Kanda Prabu Puntadewa untuk memohon pertolongan Eyang mengenai tali pusar bayi Kakanda Dewi Arimbi,” kata Prabu Sri Batara Kresna.

Tali pusar itu hanya dapat dipotong dengan pertolongan dari Eyang Batara Narada.

Prabu Sri Batara Kresna lalu mengutus Harjuna menuju ke arah timur.

Pada saat yang bersamaan, Raden Karna dari Hastinapura mendahului langkah Harjuna dan menyamar sebagai Harjuna.

Batara Narada yang mengira Raden Karna adalah Raden Harjuna, kemudian memberikan pusaka Kuntawijayadanu pada Karna.

Setelah menyembah, Raden Karna meninggalkan Batara Narada.

Tidak lama setelah Raden Karna pergi, di hadapannya lewat Raden Harjuna dan pengiringnya.

Batara Narada dan Harjuna berdebat tentang seseorang mirip Harjuna yang baru saja mengambil pusaka Kuntawijayadanu.

Harjuna berhasil mengejar Raden Karna, namun ia hanya dapat merebut sarung dari Pusaka Kuntawijayadanu, yang digunakan untuk memotong tali pusar bayi Dewi Arimbi.

Baca juga: Keberagaman Jenis Wayang di Indonesia, Ada Wayang Beber hingga Wayang Wong

Tetuka Menjadi Gatotkaca

Pagi itu di balairung, Prabu Kala Praceka dikelilingi oleh para prajurit.

Ia sedang menunggu kabar dari Prabu Kala Sekipu yang diberi tugas meminang Dewi Supraba untuknya.

Togog dan Bilung (pembantu setia Raja) menemani Prabu dan selalu mengikuti keadaan kerajaan.

Mereka siap menjawab apa saja yang ditanyakan prabu.

Togog dan Bilung memberitahu Prabu, Dewi Supraba meminta waktu 40 hari untuk memikirkan pinangannya.

Setelah cukup lama berbincang, Prabu bersama prajuritnya berangkat ke Padang Oro-Oro.

Sementara itu, tidak lama kemudian Batara Narada datang.

Batara Narada memberi tantangan untuk mengadu kekuatannya dengan bayi Dewi Arimbi yang ia bawa.

Prabu Kala Sekipu marah dan merasa diremehkan oleh para dewa karena harus melawan seorang bayi.

Ia lalu mengambil bayi itu dan mencoba untuk membunuhnya beberapa kali.

Prabu Kala Sekipu bertambah marah ketika bayi itu justru tertawa. Ia kemudian memasukkan bayi itu ke dalam Kawah Candradimuka.

Batara Narada menyuruh semua dewa yang hadir menceburkan senjata yang terbuat dari baja dan kuningan ke dalam kawah.

Ajaibnya, dalam kawah yang sangat panas, bayi itu tidak lebur dan justru tumbuh menjadi besar.

Senjata para dewa yang diceburkan menambah keperkasaan dan kesaktian bayi itu.

Setelah senjata itu lenyap, muncul seorang pemuda dari dalam Kawah Candradimuka.

Pemuda itu bertanya pada Batara Narada.

“Aku Batara Narada dan kamu Raden Tetuka. Ayahmu Raden Werkudara dari keluarga Pandawa,” kata Batara Narada.

Ia mengatakan mencari ayahnya, namun Batara Narada meminta Tetuka untuk mengalahkan Prabu Kala Sekipu di Padang Oro-Oro terlebih dahulu.

Baca juga: Mengenal Wayang Kulit, Berikut Penjelasannya Lengkap dengan Keberagaman Wayang di Indonesia

Ketika Tetuka sampai di Padang Oro-Oro, Prabu Kala Sekipu, yang mengetahui bayi itu berubah menjadi pemuda, menggigit leher Raden Tetuka hingga mengeluarkan darah segar.

Raden Tetuka tak sadarkan diri. Kemudian, Prabu Kala Sekipu membuangnya ke hadapan Batara Narada.

Batara Narada lalu menetesi leher Tetuka dengan air kehidupan. Raden Tetuka sembuh dan kembali bertarung.

Setelah Prabu Kala Sekipu gugur dalam perkelahian itu, datanglah para prajurit raksasa yang dipimpin Prabu Kala Praceka yang menyerang para dewa.

Namun, Tetuka berhasil mengalahkan Prabu Kala Praceka dengan mudah.

Setelah pertempuran usai, Raden Werkudara dan Prabu Batara Kresna menemui Batara Narada
untuk mencari Tetuka.

Raden Werkudara tidak percaya pemuda di depannya adalah anaknya.

Batara Narada meyakinkan Raden Werkudara dengan jujur. Tetuka memiliki taring di mulutnya karena merupakan keturunan Dewi Arimbi yang mana adalah putri Prabu Trembaka, seorang raja raksasa.

Raden Tetuka segera menyembah ayahnya dan para sesepuh keluarga Pandawa.

Hyang Pramesthi berkata di hadapan mereka, “Saudara saudaraku, pemuda ini akan saya beri nama Raden Gatotkaca. Saya juga akan memberi topeng baja dan baju kutang ontokusuma. Topeng itu akan menambah kekuatan dan kesaktiannya. Baju kutang ontokusuma itu untuk terbang tanpa sayap.”

Ia lalu diangkat menjadi raja sehari di Kayangan Jonggring Saloka.

Setelah genap waktu satu hari, Gatotkaca kembali ke Pringgodani bersama ayahandanya.

Untuk itu, keluarga Pandawa serta Raden Gatotkaca kembali ke Kerajaan Pringgadani.

Keunikan Pakaian Adat Bali, Berikut Unsur Busana Wanita dan Pria

Keunikan Pakaian Adat Bali, Berikut Unsur Busana Wanita dan Pria

Selain terkenal sebagai tempat wisata, Pulau Bali memiliki banyak budaya yang menarik untuk dipelajari.

Satu di antaranya yakni pakaian adat Bali yang memiliki keunikan tersendiri.

Pakaian Adat Bali juga telah diatur dalam peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali.

Berdasar peraturan itu, Busana Adat Bali adalah baju khas daerah Bali yang berciri khas adat Bali digunakan sebagai wujud pelindungan budaya yang mencerminkan sifat kesantunan, keteduhan, kedamaian, dan kebanggaan bagi pemakainya.

Baca juga: Pengertian Interval Harmonis dan Melodis Lengkap dengan Ciri-ciri Bunyi Interval

Baca juga: Apa Itu Simbiosis Mutualisme? Berikut Perbedaan Simbiosis Mutualisme, Parasitisme, dan Komensalisme

Gambar pakaian Adat Bali
Gambar pakaian Adat Bali (Buku Tematik Kelas 4 Tema 7)
Keunikan pakaian Adat Bali terlihat dari unsur-unsur yang digunakan, baik oleh perempuan maupun laki-laki.

Unsur Busana Adat Bali untuk perempuan sekurangkurangnya terdiri atas:

a. Kebaya

b. Kamen

c. Selendang (senteng)

d. Tata rambut rapi

Unsur Busana Adat Bali untuk laki-laki sekurangkurangnya terdiri atas:

a. Destar (udeng)

b. Baju

c. Kampuh

d. Selendang

e. Kamen

Uniknya, unsur-unsur tersebut diharuskan menggunakan produk lokal dari daerah Bali.

Unsur busana adat Bali
Unsur busana adat Bali (Lampiran Pergub Bali nomor 79 tahun 2018)
Baca juga: 10 Contoh Tari Daerah Berpasangan, Mulai Tari Piring hingga Tari Golek Menak

Baca juga: Apa Itu Tanam Paksa? Berikut Daerah Dilaksanakan Cultuurstelsel dan Akibat Bagi Rakyat Indonesia

Hari Penggunaan Busana Adat Bali

Di Bali penggunaan busana adat telah diatur, pemerintah membuat hari penggunaan busana ini untuk mewujudkan:

a. Penggunaan Busana Adat Bali yang baik dan benar

b. Kebanggaan berbusana adat Bali

c. Peran serta masyarakat dalam upaya pelindungan, pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan Busana Adat Bali.

Tujuan Hari Penggunaan Busana Adat Bali

a. Menjaga dan memelihara kelestarian Busana Adat Bali dalam rangka meneguhkan jati diri, karakter, dan budi pekerti.

b. Menyelaraskan fungsi Busana Adat Bali dalam kehidupan masyarakat sejalan dengan arah pemajuan Kebudayaan Bali dan Indonesia.

c. Mengenali nilai-nilai estetika, etika, moral, dan spiritual yang terkandung dalam budaya Bali untuk digunakan sebagai upaya pembinaan dan pengembangan kebudayaan Nasional.

d. Mendorong peningkatan pemanfaatan produk dan industri
busana lokal Bali.

Waktu pelaksanaan Hari Penggunaan Busana Adat Bali yaitu pada jam kerja setiap Hari Kamis, Purnama, Tilem, dan Hari Jadi Provinsi pada tanggal 14 Agustus.

Penggunaan Busana Adat Bali dilakukan di lingkungan Lembaga Pemerintahan dan Lembaga Swasta.

Selain itu, diatur juga etika Penggunaan Busana Adat Bali yang harus sesuai dengan nilai kesopanan, kesantunan, kepatutan, dan kepantasan yang berlaku di masyarakat.

Gambar Ilustrasi: Pengertian, Jenis hingga Cara Menggambar Ilustrasi

Gambar Ilustrasi: Pengertian, Jenis hingga Cara Menggambar Ilustrasi

Berikut ini penjelasan mengenai ilustrasi, mulai dari pengertian, jenis hingga cara menggambar ilustrasi.

Gambar ilustrasi dapat digunakan untuk memperjelas maksud dan makna cerita melalui bahasa visual.

Ilustrasi juga membantu mengembangkan imajinasi dalam memahami suatu cerita.

Ketika menggambar ilustrasi, objek yang bisa dipakai ialah manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.

Nah, untuk membuat gambar ilustrasi pun diperlukan beberapa cara, termasuk pakai teknik kering.

Teknik kering dibuat langsung pada bidang dua dimensi berupa kertas gambar.

Lantas apa itu gambar ilustrasi?

Gambar Ilustrasi.6
Gambar Ilustrasi. Dalam artikel mengulas tentang ilustrasi, mulai dari pengertian, jenis hingga cara menggambar ilustrasi. (Kemdikbud, 2013)
Baca juga: 5 Macam Gerak Langkah dalam Senam Irama, Berikut Cara Melakukannya

Pengertian Gambar Ilustrasi

Dalam Buku Seni Budaya Kelas 8 SMP/MTS Kurikulum 2021 Edisi Revisi 2017 terdapat penjelasan mengenai menggambar ilustrasi.

Disebutkan, ilustrasi merupakan gambar yang memperjelas ide cerita atau narasi.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) daring, ilustrasi merupakan gambar (foto, lukisan) untuk membantu memperjelas isi buku, karangan, dan sebagainya.

Dengan gambar ilustrasi, maka memperkuat, memperjelas, memperindah, mempertegas, dan memperkaya cerita atau narasi.

Gambar ilustrasi dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan sebuah cerita.

Adapun, gambar ilustrasi yang baik ialah ilustrasi yang dapat membantu pembaca berimajinasi tentang cerita.

Jenis-jenis gambar ilustrasi

a. Kartun

Bentuk kartun dapat berupa tokoh manusia maupun hewan yang berisi cerita-cerita humor dan bersifat menghibur.

b. Karikatur

Objek gambar karikatur dapat diambil dari tokoh manusia maupun hewan.

c. Komik

Gambar ilustrasi dalam bentuk komik terdiri dari rangkaian gambar yang saling melengkapi dan memiliki alur cerita.

d. Ilustrasi Karya Sastra

Dengan gambar ilustrasi karya sastra, maka cerita pendek, puisi, dan sajak akan tampak lebih menarik.

e. Vignette

Vignette merupakan gambar ilustrasi berbentuk dekoratif yang berfungsi sebagai pengisi bidang kosong pada kertas narasi.

Bentuk objek gambar ilustrasi

a. Manusia

b. Hewan

c. Tumbuhan

Baca juga: Apa Itu Tempo? Ini Pengertian, Macam-macam dan Contoh Tempo pada Lagu

Menggambar ilustrasi

Menggambar ilustrasi dapat dilakukan dengan teknik kering dan teknik basah.

Alat dan bahan untuk menggambar ilustrasi dengan teknik kering seperti pensil, arang, kapur, krayon, atau bahan lain yang tidak memerlukan air.

Adapun pada teknik basah media yang diperlukan berupa cat air, tinta bak, dan cat poster.

Kemudian, ada cat akrilik, dan cat minyak yang menggunakan air atau minyak sebagai pengencer.

Berikut ini penjelasan mengenai teknik kering dan teknik basah:

1. Teknik Kering

Menggambar ilustrasi dengan teknik kering dibuat langsung pada bidang dua dimensi berupa kertas gambar.

Kemudian, dibuat sketsa untuk berikutnya diberi aksen garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan.

Beberapa contoh media kering:

a. Pensil

Pensil 2B-6B.

b. Arang

c. Krayon atau pastel colour

d. Charcoal

Charcoal memiliki warna tajam/jelas.

e. Pulpen

Pulpen digunakan sebagai alat untuk menggambar ilustrasi dengan karakter tegas pada garis-garis gambarnya.

2. Teknik Basah

Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain: cat air, cat minyak, tinta, atau media lain yang memerlukan air atau minyak sebagai pengencer.

Ilustrasi dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas atau kanvas.

Kemudian, ilustrasi diberi warna sesuai media basah yang sudah ditentukan.

Tahapan menggambar ilustrasi

1. Menentukan tema gambar berdasarkan cerita atau narasi.
2. Menentukan jenis gambar ilustrasi yang akan dibuat.
3. Menentukan irama, komposisi, proporsi, kese- imbangan, dan kesatuan pada objek gambar.
4. Menggambar sketsa global yang disesuaikan dengan cerita atau narasi.
5. Memberikan arsiran atau warna pada objek gambar sesuai karakter cerita.

Spesifikasi Lengkap dan Harga Yamaha Fazzio, Dibanderol Rp 21 Jutaan

Spesifikasi Lengkap dan Harga Yamaha Fazzio, Dibanderol Rp 21 Jutaan

Berikut spesifikasi dan harga dari skutik Yamaha Fazzio yang meluncur Senin (17/1/2022).

Skutik buatan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) ini memiliki nama resmi Yamaha FAZZIO Hybrid-Connected.

Dikutip dari Kompas.com, Presiden Direktur dan CEO PT YIMM, Minoru Morimoto mengungkapkan Yamaha ingin mengembangkan kategori baru di pasar motor Indonesia.

“Yaitu Classy Yamaha, selain kuat kami Maxi Yamaha.”

“Untuk itu saya sangat bersemangat untuk memperkenalkan model baru hari ini yang merupakan awal dari jajaran baru di kategori baru kami Classy Yamaha.” ucap Minoru.

Lalu bagaimana spesifikasi dari skutik Yamaha Fazzio sendiri? Berikut ulasannya.

Baca juga: Insentif PPnBM Otomotif Tidak Bisa Diremehkan, Gaikindo Target Jual 900.000 Unit Mobil

Baca juga: Hendra Noor Saleh: IIMS 2022 Membuktikan, Mendorong Dan Mengkaryakan Peluang Industri Otomotif

Dikutip dari laman Yamaha, skutik Yamaha Fazzio memiliki mesin Blue Core generasi terbaru yang diklaim dapat memberikan pengalaman berkendara lebih bertenaga, handal, dan bahkan ramah lingkungan.

Selain itu terdapat pula teknologi bernama Communication Control Unit (CCU) yang dapat menghubungkan motor dengan smartphone melalui aplikasi bernama Y-Connect.

Kemudian untuk desain dari Yamaha Fazzio juga sangat fresh, simpel dan modern.

Yamaha Fazzio juga dilengkapi dengan kunci canggih tanpa anak kunci (keyless dengan fitur Answer Back System) agar memudahkan pengendara mencari posisi parkir motor.

Selain itu untuk spedometer dari Yamaha Fazzio juga telah didesain dengan konsep digital serta memiliki indikator seperti Electric Power Assist Start, baterai smartphone, notifikasi pesan dan telepon, serta jam digital.

Bahkan terdapat pula tempat untuk mengisi perangkat ponsel Anda serta memiliki bagasi yang luas yaitu dapat menampung barang hingga 17,8 liter.

Untuk lampunya depannya sendiri juga telah berteknologi LED.

Ditambah juga telah dilengkapi dengan lampu hazard yang terletak di lampu indikator sein di kiri dan kanan bodi depan motor.

Ban dari Yamaha Fazzio juga telah berteknologi tubeless sehingga memberikan kenyamanan lebih bagi pengendara.

Berpindah pada tangki motornya memiliki kapasitas sebesar 5,1 liter.

Lalu pada bagian belakang bodi terdapat Accesories Port yang dapat menjadi bagasi ekstra dan memiliki kapasitas maksimal 1 kilogram.

Selengkapnya berikut detail dari spesifikasi Yamaha Fazzio.

– Tipe Mesin: SOHC
– Susunan Silinder: Single Cylinder
– Diameter x Langkah: 52.4 mm x 57.99 mm
– Volume Silinder: 124.86 cc
– Perbandingan Kompresi: 11.0, 0,4
– Daya Maksimum: 6,2 kW/6500 rpm
– Torsi Maksimum: 10.6 Nm/4500 rpm
– Sistem Starter: Electric starter
– Sistem Pelumasan: Wet sump
– Kapasitas Oli Mesin: 0.84 L
– Sistem Bahan Bakar: Fuel Injection
– Tipe Kopling: Centrifugal Clutch
– Tipe Transmisi: Automatic
– Tipe Rangka: Underbone
– Suspensi Depan: Telescopic
– Suspensi Belakang: Unit Swing
– Ban Depan: 110/70-12 47L
– Ban Belakang: 110/70-12 47L
– Tipe Ban: Tubeless
– Rem Depan: Disc Brake
– Rem Belakang: Drum Brake
– Dimensi: 1820mm x 685mm x 1125mm
– Jarak Sumbu Roda: 1280 mm
– Jarak Terendah ke Tanah: 135 mm
– Tinggi Tempat Duduk: 750 mm
– Berat Isi: 95 kg
– Kapasitas Tangki Bensin: 5,1 Liter
– Tipe Busi: CR6HSA
– Sistem Pengapian: TCI
– Battery: YTZ6V

Untuk harganya sendiri Yamaha Fazzio dibanderol Rp 21.700.000 dan menjadi harga rekomendasi OTR Jakarta.

Sejarah Kerajaan Majapahit, Puncak Kejayaan dan Raja-raja yang Pernah Memerintah

Sejarah Kerajaan Majapahit, Puncak Kejayaan dan Raja-raja yang Pernah Memerintah

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang didirikan oleh Raden Wijaya.

Kerajaan Majapahit berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1500 masehi.

Wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit hampir mencakup seluruh nusantara dan berpusat di Jawa Timur.

Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejaannya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389 M) dengan Gajah Mada sebagai patihnya.

Baca juga: Menelusuri Jalur Pelesir Raja Agung Majapahit Hayam Wuruk (1)

Baca juga: Menelusuri Jalur Pelesir Raja Agung Majapahit Hayam Wuruk (2)

Sejarah Kerajaan Majapahit

Sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit diawali dengan runtuhnya Kerajaan Singasari.

Ketika Kerajaan Singasari diserang oleh Jayakatwang, adipati Kediri, Raden Wijaya berhasil melarikan diri ke Pulau Madura.

Di pulau ini, Raden Wijaya meminta bantuan kepada Bupati Madura yang bernama Arya Wiraraja.

Dengan bantuan Arya Wiraraja, Raden Wijaya kemudian kembali ke Singasari dan mengaku ingin mengabdikan diri kepada Jayakatwang.

Jayakatwang menyambutnya dengan senang hati dan memberikan Raden Wijaya sebuah wilayah untuk dijadikan pedesaan.

Wilayah itu ternyata sebuah hutan yang bernama Hutan Tarik.

Untuk menjadikannya pedesaan, Raden Wijaya kemudian membabat Hutan Tarik.

Saat itulah dirinya menemukan buah maja yang terlihat sangat ranum, tetapi rasanya sangat pahit.

Berdasarkan pengalaman itulah, pedesaan yang dibuat Raden Wijaya diberi nama Majapahit.

Ketika Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok, menghancurkan Jayakatwang, Raden Wijaya bersiap melakukan penyerangan.

Atas bantuan Arya Wiraraja, Raden Wijaya berhasil memukul mundur bala tentara Tiongkok dari nusantara.

Setelah itu, Raden Wijaya diangkat sebagai raja pertama Kerajaan Majapahit dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.

Meski kerap menghadapi masalah dan pemberontakan, tetapi Majapahit berhasil berkembang menjadi kerajaan yang sangat jaya.

Kejayaan Majapahit tidak luput dari peran Gajah Mada, mahapatih yang berhasil menumpas semua pemberontakan dan menyatukan wilayah nusantara.

Baca juga: Kerajaan Majapahit: Sejarah, Raja-Raja yang Pernah Memerintah, Puncak Kejayaan dan Peninggalan

Raja-Raja Kerajaan Majapahit

Berikut adalah raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Majapahit:

1. Raden Wijaya/Kertarajasa Jayawardhana (1293-1309 M)

2. Kalagamet/Sri Jayanagara (1309-1328 M)

3. Sri Gitarja/Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328-1350 M)

4. Hayam Wuruk/Sri Rajasanagara (1350-1389 M)

5. Wikramawardhana (1389-1429 M)

6. Suhita/Dyah Ayu Kencana Wungu (1429-1447 M)

7. Kertawijaya/Brawijaya I (1447-1451 M)

8. Rajasawardhana/Brawijaya II (1451-1453 M)

9. Purwawisesa/Girishawardhana/Brawijaya III (1456-1466 M)

10. Bhre Pandansalas/Suraprabhawa/Brawijaya IV (1466-1468 M)

11. Bhre Kertabumi/Brawijaya V (1468 -1478 M)

12. Girindrawardhana/Brawijaya VI (1478-1489 M)

13. Patih Udara/Brawijaya VII (1489-1527 M)

Baca juga: Kerajaan Sriwijaya: Perkembangan Politik dan Pemerintahan, Serta Beberapa Faktor Kemundurannya

Puncak Kejayaan Kerajaan Majapahit

Puncak kejayaan Kerajaan Majapahit berada di masa pemerintahan Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada.

Hayam Wuruk disebut juga Rajasanagara.

Ia memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389.

Wilayah kekuasaan Majapahit sangat luas, bahkan melebihi luas wilayah Republik Indonesia sekarang.

Hal ini memang tidak dapat dilepaskan dari kegigihan Gajah Mada.

Sumpah Palapa, ternyata benar-benar dilaksanakan.

Dalam melaksanakan cita-citanya, Gajah Mada didukung oleh beberapa tokoh, misalnya Adityawarman dan Laksamana Nala.

Di bawah pimpinan Laksamana Nala Majapahit membentuk angkatan laut yang sangat kuat.

Tugas utamanya adalah mengawasi seluruh perairan yang ada di Nusantara.

Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit mengalami kemajuan di berbagai bidang.

Menurut Kakawin Nagarakertagama pupuh XIII-XV, daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan sebagian
kepulauan Filipina.

Majapahit juga memiliki hubungan dengan Campa, Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, dan Vietnam, dan bahkan mengirim duta-dutanya ke Tiongkok.

Baca juga: Prasasti Butulan Peninggalan Kerajaan Majapahit di Gresik Akan Dinobatkan Sebagai Cagar Budaya

SUMPAH PALAPA

Pada saat diangkat sebagai Mahapatih Gajah Mada bersumpah bahwa ia tidak akan beristirahat (amukti palapa) jika belum dapat menyatukan seluruh Nusantara.

Sumpah itu kemudian dikenal dengan Sumpah Palapa sebagai berikut:

“Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, amun kalah ring Gurun, ring seran, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo,ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, saman isun amukti palapa”.

Artinya: “Setelah tunduk Nusantara, saya akan beristirahat; Sesudah kalah Gurun seran, Tanjungpura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, barulah saya akan beristirahat”.

Baca juga: Arkeolog Jatim Temukan Batuan Kuno, Diduga Tempat Tancapkan Panji Kerajaan Majapahit

Peninggalan Kerajaan Majapahit

Karya sastra yang paling terkenal pada zaman Majapahit adalah Kitab Negarakertagama.

Kitab ini ditulis oleh Empu Prapanca pada tahun 1365 M.

Kitab lain yang penting adalah Sutasoma.

Kitab ini disusun oleh Empu Tantular.

Kitab Sutasoma memuat katakata yang sekarang menjadi semboyan negara Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika.

Di samping itu, Empu Tantular juga menulis kitab Arjunawiwaha.

Bidang seni bangunan juga berkembang.

Banyak bangunan candi telah dibuat.

Misalnya Candi Penataran dan Sawentar di daerah Blitar, Candi Tigawangi dan Surawana di dekat Pare, Kediri, serta Candi Tikus di Trowulan.

Sumber

Dwi L. Amurwani, dkk. 2014. Sejarah Indonesia SMA/MA SMK/MAK Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

Daftar Harga Motor Bekas Honda BeAT dan Vario Desember 2021 : Mulai Rp 8,5 Juta

Daftar Harga Motor Bekas Honda BeAT dan Vario Desember 2021 : Mulai Rp 8,5 Juta

Berikut daftar harga motor bekas BeAT dan Vario untuk bulan Desember 2021.

Untuk harga varian Honda BeAT termurah adalah tipe Honda BeaT 110 Fi serta Honda BeAT Pop 110 eSP yang diproduksi pada tahun 2014 dan 2015 yang dihargai Rp 8,5 juta.

Sedangkan termahal yaitu Honda BeAT tipe Honda BeAT tipe Street 110 eSP yang diproduksi pada tahun 2019 seharga Rp 13,5 juta.

Selain itu pada artikel ini juga memberikan daftar harga motor untuk varian Vario.

Baca juga: Honda PCX Electric Baru Bisa Disewa, Terbatas untuk Perusahaan dan Instansi

Baca juga: Bentuknya Imut, Sepeda Motor Listrik Atom Alpha Harganya Lebih Murah dari Honda Beat

Harga termurahnya yaitu tipe Honda Vario 110 eSP dengan tahun produksi pada 2014 seharga Rp 9,5 juta.

Sementara termahal dipegang oleh tipe Honda All New Vario 150 eSP tahun 2018 dengan harga Rp 19 juta.

Untuk selengkapnya berikut daftar mobil bekas untuk Honda BeAT dan Vario bulan Desember 2021 dikutip dari gridoto.com.

Honda BeAT

1. Honda BeAT 110

– Tipe Honda BeAT 110 Fi Tahun 2014 – Rp 8,5 juta
– Tipe Honda BeAT 110 Fi Tahun 2015 – Rp 9 juta
– Tipe Honda BeAT 110 Fi Tahun 2016 – Rp 9,7 juta
– Tipe Honda BeAT 110 Fi Tahun 2017 – Rp 10 juta
– Tipe Honda BeAT 110 Fi Tahun 2018 – Rp 10,5 juta
– Tipe Honda BeAT 110 Fi Tahun 2019 – Rp 11 juta

2. Honda BeAT Pop 110 eSP

– Tipe Honda BeAT Pop 110 eSP Tahun 2015 – Rp 8,5 juta
– Tipe Honda BeAT Pop 110 eSP Tahun 2016 – Rp 9 juta
– Tipe Honda BeAT Pop 110 eSP Tahun 2017 – Rp 10 juta
– Tipe Honda BeAT Pop 110 eSP Tahun 2018 – Rp 11 juta
– Tipe Honda BeAT Pop 110 eSP Tahun 2019 – Rp 12,5 juta

3. Honda New BeAT 110

– Tipe New BeAT eSP 110 Tahun 2016 – Rp 10,5 juta
– Tipe New BeAT eSP 110 Tahun 2017 – Rp 11 juta
– Tipe Honda New BeAT CBS Tahun 2018 – Rp 12,5 juta
– Tipe New BeAT eSP 110 Tahun 2018 – Rp 12 juta
– Tipe New BeAT eSP 110 Tahun 2019 – Rp 13 juta

4. Honda BeAT Street 110 eSP

– Tipe Honda BeAT Street 110 eSP Tahun 2016 – Rp 10,5 juta
– Tipe Honda BeAT Street 110 eSP Tahun 2017 – Rp 11,5 juta
– Tipe Honda BeAT Street 110 eSP Tahun 2018 – Rp 12,5 juta
– Tipe Honda BeAT Street 110 eSP Tahun 2019 – Rp 13,5 juta

Honda Vario

1. Honda Vario 110 eSP

– Tipe Honda Vario 110 eSP Tahun 2014 – Rp 9,5 juta
– Tipe Honda Vario 110 eSP Tahun 2015 – Rp 10 juta
– Tipe Honda Vario 110 eSP Tahun 2016 – Rp 11,2 juta
– Tipe Honda Vario 110 eSP Tahun 2017 – Rp 12 juta
– Tipe Honda Vario 110 eSP Tahun 2018 – Rp 13 juta
– Tipe Honda Vario 110 eSP Tahun 2019 – Rp 13,7 juta

2. Honda Vario 125 eSP

– TIpe Honda Vario 125 eSP Tahun 2014 – Rp 11,3 juta
– Tipe Honda Vario 125 eSP Tahun 2015 – Rp 11,8 juta
– Tipe Honda Vario 125 eSP Tahun 2016 – Rp 12,5 juta
– Tipe Honda Vario 125 eSP Tahun 2017 – Rp 13,2 juta
– Tipe Honda Vario 125 eSP Tahun 2018 – Rp 14 juta
– Tipe Honda Vario 125 eSP Tahun 2019 – Rp 14,7 juta

3. Honda New Vario 125 eSP

– Tipe Honda New Vario 125 eSP Tahun 2015 – Rp 12,8 juta
– TIpe Honda New Vario 125 eSP Tahun 2016 – Rp 13,2 juta
– Tipe Honda New Vario 125 eSP Tahun 2017 – Rp 14,2 juta
– Tipe Honda New Vario 125 eSP Tahun 2018 – Rp 15,2 juta
– Tipe Honda New Vario 125 eSP Tahun 2019 – Rp 16,2 juta

4. Honda Vario New 150 eSP

– Tipe Honda Vario New 150 eSP Tahun 2015 – Rp 13 juta
– Tipe Honda Vario New 150 eSP Tahun 2016 – Rp 14 juta
– Tipe Honda Vario New 150 eSP Tahun 2017 – Rp 15,5 juta
– Tipe Honda Vario New 150 eSP Tahun 2018 – Rp 16 juta

5. Honda All New Vario 150

– Tipe Honda All New Vario 150 eSP Tahun 2017 – Rp 18 juta
– Tipe Honda All New Vario 150 eSP Tahun 2018 – Rp 19 juta

*) Disclaimer

1. Harga dirangkum dari pedagang motor bekas area Jakarta dan sekitarnya.
2. Harga tergantung kondisi kendaraan.
3. Daftar harga disusun berdasarkan data yang diterima hingga 1 Desember 2021.