Spesifikasi Lengkap dan Harga Yamaha Fazzio, Dibanderol Rp 21 Jutaan

Spesifikasi Lengkap dan Harga Yamaha Fazzio, Dibanderol Rp 21 Jutaan

Berikut spesifikasi dan harga dari skutik Yamaha Fazzio yang meluncur Senin (17/1/2022).

Skutik buatan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) ini memiliki nama resmi Yamaha FAZZIO Hybrid-Connected.

Dikutip dari Kompas.com, Presiden Direktur dan CEO PT YIMM, Minoru Morimoto mengungkapkan Yamaha ingin mengembangkan kategori baru di pasar motor Indonesia.

“Yaitu Classy Yamaha, selain kuat kami Maxi Yamaha.”

“Untuk itu saya sangat bersemangat untuk memperkenalkan model baru hari ini yang merupakan awal dari jajaran baru di kategori baru kami Classy Yamaha.” ucap Minoru.

Lalu bagaimana spesifikasi dari skutik Yamaha Fazzio sendiri? Berikut ulasannya.

Baca juga: Insentif PPnBM Otomotif Tidak Bisa Diremehkan, Gaikindo Target Jual 900.000 Unit Mobil

Baca juga: Hendra Noor Saleh: IIMS 2022 Membuktikan, Mendorong Dan Mengkaryakan Peluang Industri Otomotif

Dikutip dari laman Yamaha, skutik Yamaha Fazzio memiliki mesin Blue Core generasi terbaru yang diklaim dapat memberikan pengalaman berkendara lebih bertenaga, handal, dan bahkan ramah lingkungan.

Selain itu terdapat pula teknologi bernama Communication Control Unit (CCU) yang dapat menghubungkan motor dengan smartphone melalui aplikasi bernama Y-Connect.

Kemudian untuk desain dari Yamaha Fazzio juga sangat fresh, simpel dan modern.

Yamaha Fazzio juga dilengkapi dengan kunci canggih tanpa anak kunci (keyless dengan fitur Answer Back System) agar memudahkan pengendara mencari posisi parkir motor.

Selain itu untuk spedometer dari Yamaha Fazzio juga telah didesain dengan konsep digital serta memiliki indikator seperti Electric Power Assist Start, baterai smartphone, notifikasi pesan dan telepon, serta jam digital.

Bahkan terdapat pula tempat untuk mengisi perangkat ponsel Anda serta memiliki bagasi yang luas yaitu dapat menampung barang hingga 17,8 liter.

Untuk lampunya depannya sendiri juga telah berteknologi LED.

Ditambah juga telah dilengkapi dengan lampu hazard yang terletak di lampu indikator sein di kiri dan kanan bodi depan motor.

Ban dari Yamaha Fazzio juga telah berteknologi tubeless sehingga memberikan kenyamanan lebih bagi pengendara.

Berpindah pada tangki motornya memiliki kapasitas sebesar 5,1 liter.

Lalu pada bagian belakang bodi terdapat Accesories Port yang dapat menjadi bagasi ekstra dan memiliki kapasitas maksimal 1 kilogram.

Selengkapnya berikut detail dari spesifikasi Yamaha Fazzio.

– Tipe Mesin: SOHC
– Susunan Silinder: Single Cylinder
– Diameter x Langkah: 52.4 mm x 57.99 mm
– Volume Silinder: 124.86 cc
– Perbandingan Kompresi: 11.0, 0,4
– Daya Maksimum: 6,2 kW/6500 rpm
– Torsi Maksimum: 10.6 Nm/4500 rpm
– Sistem Starter: Electric starter
– Sistem Pelumasan: Wet sump
– Kapasitas Oli Mesin: 0.84 L
– Sistem Bahan Bakar: Fuel Injection
– Tipe Kopling: Centrifugal Clutch
– Tipe Transmisi: Automatic
– Tipe Rangka: Underbone
– Suspensi Depan: Telescopic
– Suspensi Belakang: Unit Swing
– Ban Depan: 110/70-12 47L
– Ban Belakang: 110/70-12 47L
– Tipe Ban: Tubeless
– Rem Depan: Disc Brake
– Rem Belakang: Drum Brake
– Dimensi: 1820mm x 685mm x 1125mm
– Jarak Sumbu Roda: 1280 mm
– Jarak Terendah ke Tanah: 135 mm
– Tinggi Tempat Duduk: 750 mm
– Berat Isi: 95 kg
– Kapasitas Tangki Bensin: 5,1 Liter
– Tipe Busi: CR6HSA
– Sistem Pengapian: TCI
– Battery: YTZ6V

Untuk harganya sendiri Yamaha Fazzio dibanderol Rp 21.700.000 dan menjadi harga rekomendasi OTR Jakarta.

Sejarah Kerajaan Majapahit, Puncak Kejayaan dan Raja-raja yang Pernah Memerintah

Sejarah Kerajaan Majapahit, Puncak Kejayaan dan Raja-raja yang Pernah Memerintah

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang didirikan oleh Raden Wijaya.

Kerajaan Majapahit berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1500 masehi.

Wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit hampir mencakup seluruh nusantara dan berpusat di Jawa Timur.

Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejaannya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389 M) dengan Gajah Mada sebagai patihnya.

Baca juga: Menelusuri Jalur Pelesir Raja Agung Majapahit Hayam Wuruk (1)

Baca juga: Menelusuri Jalur Pelesir Raja Agung Majapahit Hayam Wuruk (2)

Sejarah Kerajaan Majapahit

Sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit diawali dengan runtuhnya Kerajaan Singasari.

Ketika Kerajaan Singasari diserang oleh Jayakatwang, adipati Kediri, Raden Wijaya berhasil melarikan diri ke Pulau Madura.

Di pulau ini, Raden Wijaya meminta bantuan kepada Bupati Madura yang bernama Arya Wiraraja.

Dengan bantuan Arya Wiraraja, Raden Wijaya kemudian kembali ke Singasari dan mengaku ingin mengabdikan diri kepada Jayakatwang.

Jayakatwang menyambutnya dengan senang hati dan memberikan Raden Wijaya sebuah wilayah untuk dijadikan pedesaan.

Wilayah itu ternyata sebuah hutan yang bernama Hutan Tarik.

Untuk menjadikannya pedesaan, Raden Wijaya kemudian membabat Hutan Tarik.

Saat itulah dirinya menemukan buah maja yang terlihat sangat ranum, tetapi rasanya sangat pahit.

Berdasarkan pengalaman itulah, pedesaan yang dibuat Raden Wijaya diberi nama Majapahit.

Ketika Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok, menghancurkan Jayakatwang, Raden Wijaya bersiap melakukan penyerangan.

Atas bantuan Arya Wiraraja, Raden Wijaya berhasil memukul mundur bala tentara Tiongkok dari nusantara.

Setelah itu, Raden Wijaya diangkat sebagai raja pertama Kerajaan Majapahit dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.

Meski kerap menghadapi masalah dan pemberontakan, tetapi Majapahit berhasil berkembang menjadi kerajaan yang sangat jaya.

Kejayaan Majapahit tidak luput dari peran Gajah Mada, mahapatih yang berhasil menumpas semua pemberontakan dan menyatukan wilayah nusantara.

Baca juga: Kerajaan Majapahit: Sejarah, Raja-Raja yang Pernah Memerintah, Puncak Kejayaan dan Peninggalan

Raja-Raja Kerajaan Majapahit

Berikut adalah raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Majapahit:

1. Raden Wijaya/Kertarajasa Jayawardhana (1293-1309 M)

2. Kalagamet/Sri Jayanagara (1309-1328 M)

3. Sri Gitarja/Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328-1350 M)

4. Hayam Wuruk/Sri Rajasanagara (1350-1389 M)

5. Wikramawardhana (1389-1429 M)

6. Suhita/Dyah Ayu Kencana Wungu (1429-1447 M)

7. Kertawijaya/Brawijaya I (1447-1451 M)

8. Rajasawardhana/Brawijaya II (1451-1453 M)

9. Purwawisesa/Girishawardhana/Brawijaya III (1456-1466 M)

10. Bhre Pandansalas/Suraprabhawa/Brawijaya IV (1466-1468 M)

11. Bhre Kertabumi/Brawijaya V (1468 -1478 M)

12. Girindrawardhana/Brawijaya VI (1478-1489 M)

13. Patih Udara/Brawijaya VII (1489-1527 M)

Baca juga: Kerajaan Sriwijaya: Perkembangan Politik dan Pemerintahan, Serta Beberapa Faktor Kemundurannya

Puncak Kejayaan Kerajaan Majapahit

Puncak kejayaan Kerajaan Majapahit berada di masa pemerintahan Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada.

Hayam Wuruk disebut juga Rajasanagara.

Ia memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389.

Wilayah kekuasaan Majapahit sangat luas, bahkan melebihi luas wilayah Republik Indonesia sekarang.

Hal ini memang tidak dapat dilepaskan dari kegigihan Gajah Mada.

Sumpah Palapa, ternyata benar-benar dilaksanakan.

Dalam melaksanakan cita-citanya, Gajah Mada didukung oleh beberapa tokoh, misalnya Adityawarman dan Laksamana Nala.

Di bawah pimpinan Laksamana Nala Majapahit membentuk angkatan laut yang sangat kuat.

Tugas utamanya adalah mengawasi seluruh perairan yang ada di Nusantara.

Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit mengalami kemajuan di berbagai bidang.

Menurut Kakawin Nagarakertagama pupuh XIII-XV, daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan sebagian
kepulauan Filipina.

Majapahit juga memiliki hubungan dengan Campa, Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, dan Vietnam, dan bahkan mengirim duta-dutanya ke Tiongkok.

Baca juga: Prasasti Butulan Peninggalan Kerajaan Majapahit di Gresik Akan Dinobatkan Sebagai Cagar Budaya

SUMPAH PALAPA

Pada saat diangkat sebagai Mahapatih Gajah Mada bersumpah bahwa ia tidak akan beristirahat (amukti palapa) jika belum dapat menyatukan seluruh Nusantara.

Sumpah itu kemudian dikenal dengan Sumpah Palapa sebagai berikut:

“Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, amun kalah ring Gurun, ring seran, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo,ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, saman isun amukti palapa”.

Artinya: “Setelah tunduk Nusantara, saya akan beristirahat; Sesudah kalah Gurun seran, Tanjungpura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, barulah saya akan beristirahat”.

Baca juga: Arkeolog Jatim Temukan Batuan Kuno, Diduga Tempat Tancapkan Panji Kerajaan Majapahit

Peninggalan Kerajaan Majapahit

Karya sastra yang paling terkenal pada zaman Majapahit adalah Kitab Negarakertagama.

Kitab ini ditulis oleh Empu Prapanca pada tahun 1365 M.

Kitab lain yang penting adalah Sutasoma.

Kitab ini disusun oleh Empu Tantular.

Kitab Sutasoma memuat katakata yang sekarang menjadi semboyan negara Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika.

Di samping itu, Empu Tantular juga menulis kitab Arjunawiwaha.

Bidang seni bangunan juga berkembang.

Banyak bangunan candi telah dibuat.

Misalnya Candi Penataran dan Sawentar di daerah Blitar, Candi Tigawangi dan Surawana di dekat Pare, Kediri, serta Candi Tikus di Trowulan.

Sumber

Dwi L. Amurwani, dkk. 2014. Sejarah Indonesia SMA/MA SMK/MAK Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

Daftar Harga Motor Bekas Honda BeAT dan Vario Desember 2021 : Mulai Rp 8,5 Juta

Daftar Harga Motor Bekas Honda BeAT dan Vario Desember 2021 : Mulai Rp 8,5 Juta

Berikut daftar harga motor bekas BeAT dan Vario untuk bulan Desember 2021.

Untuk harga varian Honda BeAT termurah adalah tipe Honda BeaT 110 Fi serta Honda BeAT Pop 110 eSP yang diproduksi pada tahun 2014 dan 2015 yang dihargai Rp 8,5 juta.

Sedangkan termahal yaitu Honda BeAT tipe Honda BeAT tipe Street 110 eSP yang diproduksi pada tahun 2019 seharga Rp 13,5 juta.

Selain itu pada artikel ini juga memberikan daftar harga motor untuk varian Vario.

Baca juga: Honda PCX Electric Baru Bisa Disewa, Terbatas untuk Perusahaan dan Instansi

Baca juga: Bentuknya Imut, Sepeda Motor Listrik Atom Alpha Harganya Lebih Murah dari Honda Beat

Harga termurahnya yaitu tipe Honda Vario 110 eSP dengan tahun produksi pada 2014 seharga Rp 9,5 juta.

Sementara termahal dipegang oleh tipe Honda All New Vario 150 eSP tahun 2018 dengan harga Rp 19 juta.

Untuk selengkapnya berikut daftar mobil bekas untuk Honda BeAT dan Vario bulan Desember 2021 dikutip dari gridoto.com.

Honda BeAT

1. Honda BeAT 110

– Tipe Honda BeAT 110 Fi Tahun 2014 – Rp 8,5 juta
– Tipe Honda BeAT 110 Fi Tahun 2015 – Rp 9 juta
– Tipe Honda BeAT 110 Fi Tahun 2016 – Rp 9,7 juta
– Tipe Honda BeAT 110 Fi Tahun 2017 – Rp 10 juta
– Tipe Honda BeAT 110 Fi Tahun 2018 – Rp 10,5 juta
– Tipe Honda BeAT 110 Fi Tahun 2019 – Rp 11 juta

2. Honda BeAT Pop 110 eSP

– Tipe Honda BeAT Pop 110 eSP Tahun 2015 – Rp 8,5 juta
– Tipe Honda BeAT Pop 110 eSP Tahun 2016 – Rp 9 juta
– Tipe Honda BeAT Pop 110 eSP Tahun 2017 – Rp 10 juta
– Tipe Honda BeAT Pop 110 eSP Tahun 2018 – Rp 11 juta
– Tipe Honda BeAT Pop 110 eSP Tahun 2019 – Rp 12,5 juta

3. Honda New BeAT 110

– Tipe New BeAT eSP 110 Tahun 2016 – Rp 10,5 juta
– Tipe New BeAT eSP 110 Tahun 2017 – Rp 11 juta
– Tipe Honda New BeAT CBS Tahun 2018 – Rp 12,5 juta
– Tipe New BeAT eSP 110 Tahun 2018 – Rp 12 juta
– Tipe New BeAT eSP 110 Tahun 2019 – Rp 13 juta

4. Honda BeAT Street 110 eSP

– Tipe Honda BeAT Street 110 eSP Tahun 2016 – Rp 10,5 juta
– Tipe Honda BeAT Street 110 eSP Tahun 2017 – Rp 11,5 juta
– Tipe Honda BeAT Street 110 eSP Tahun 2018 – Rp 12,5 juta
– Tipe Honda BeAT Street 110 eSP Tahun 2019 – Rp 13,5 juta

Honda Vario

1. Honda Vario 110 eSP

– Tipe Honda Vario 110 eSP Tahun 2014 – Rp 9,5 juta
– Tipe Honda Vario 110 eSP Tahun 2015 – Rp 10 juta
– Tipe Honda Vario 110 eSP Tahun 2016 – Rp 11,2 juta
– Tipe Honda Vario 110 eSP Tahun 2017 – Rp 12 juta
– Tipe Honda Vario 110 eSP Tahun 2018 – Rp 13 juta
– Tipe Honda Vario 110 eSP Tahun 2019 – Rp 13,7 juta

2. Honda Vario 125 eSP

– TIpe Honda Vario 125 eSP Tahun 2014 – Rp 11,3 juta
– Tipe Honda Vario 125 eSP Tahun 2015 – Rp 11,8 juta
– Tipe Honda Vario 125 eSP Tahun 2016 – Rp 12,5 juta
– Tipe Honda Vario 125 eSP Tahun 2017 – Rp 13,2 juta
– Tipe Honda Vario 125 eSP Tahun 2018 – Rp 14 juta
– Tipe Honda Vario 125 eSP Tahun 2019 – Rp 14,7 juta

3. Honda New Vario 125 eSP

– Tipe Honda New Vario 125 eSP Tahun 2015 – Rp 12,8 juta
– TIpe Honda New Vario 125 eSP Tahun 2016 – Rp 13,2 juta
– Tipe Honda New Vario 125 eSP Tahun 2017 – Rp 14,2 juta
– Tipe Honda New Vario 125 eSP Tahun 2018 – Rp 15,2 juta
– Tipe Honda New Vario 125 eSP Tahun 2019 – Rp 16,2 juta

4. Honda Vario New 150 eSP

– Tipe Honda Vario New 150 eSP Tahun 2015 – Rp 13 juta
– Tipe Honda Vario New 150 eSP Tahun 2016 – Rp 14 juta
– Tipe Honda Vario New 150 eSP Tahun 2017 – Rp 15,5 juta
– Tipe Honda Vario New 150 eSP Tahun 2018 – Rp 16 juta

5. Honda All New Vario 150

– Tipe Honda All New Vario 150 eSP Tahun 2017 – Rp 18 juta
– Tipe Honda All New Vario 150 eSP Tahun 2018 – Rp 19 juta

*) Disclaimer

1. Harga dirangkum dari pedagang motor bekas area Jakarta dan sekitarnya.
2. Harga tergantung kondisi kendaraan.
3. Daftar harga disusun berdasarkan data yang diterima hingga 1 Desember 2021.

Mengenal 5 Hierarki Kebutuhan Menurut Abraham Maslow, Kebutuhan Fisiologis hingga Aktualisasi Diri

Mengenal 5 Hierarki Kebutuhan Menurut Abraham Maslow, Kebutuhan Fisiologis hingga Aktualisasi Diri

Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dalam menjalankan kehidupan.

Melansir verywellmind, teori kebutuan manusia yang dicetuskan oleh Abraham Maslow terbit pertama kali dalam buku penelitian berjudul “A Theory of Human Motivation” (1943) dan buku “Motivation and Personality”.

Penelitian Maslow menghasilkan lima konsep kebutuhan dasar manusia dalam hidup.

Hirarki ini menunjukkan setiap orang termotivasi untuk memenuhi kebutuhan dasar sebelum pindah slot luar negeri ke kebutuhan yang lain.

Maslow percaya, setiap orang memiliki keinginan bawaan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu menjadi semua yang mereka bisa.

Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, mereka harus memenuhi kebutuhan yang lebih mendasar, seperti kebutuhan akan makanan, keamanan, cinta, dan harga diri.

Selengkapnya tentang hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow, simak rangkuman berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Suprastruktur dan Infrastruktur Politik: Berikut Pengertian, serta Macam-macamnya

Hierarki Kebutuhan Manusia Menurut Maslow

Melansir verywellmind, berikut ini penjelasan setiap tingkat kebutuhan menurut Maslow.

1. Kebutuhan fisiologis

Ilustrasi makanan sehat
Ilustrasi makanan sehat – Contoh kebutuhan Fisiologis (Freepik)
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi agar manusia dapat melangsungkan hidup.

Beberapa contoh kebutuhan fisiologis antara lain:

– Makanan

– Air

– Pernafasan

– Homeostatis.

Selain kebutuhan dasar seperti nutrisi, pengaturan udara dan suhu, kebutuhan fisiologis juga mencakup hal-hal seperti tempat tinggal dan pakaian.

Kebutuhan reproduksi juga merupakan bagian dari kebutuhan fisiologi untuk kelangsungan manusia dan mewariskan keturunan.

2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan

Hierarki kebutuhan yang kedua adalah kebutuhan keamanan dan keselamatan.

Setelah pemenuhan kebutuhan dasar, manusia membutuhkan keamanan dan keselamatan dalam hidup mereka.

Pemenuhan kebutuhan tingkat kedua ini berpengaruh terhadap perkembangan tingkah dan perilaku manusia.

Beberapa kebutuhan dasar keamanan dan keselamatan meliputi:

– Keamanan keuangan

– Kesehatan dan kebugaran

– Keamanan terhadap kecelakaan dan cedera.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut manusia akan mencari segala cara untuk memenuhinya.

Misalnya mereka harus mencari pekerjaan, memperoleh asuransi kesehatan dan perawatan kesehatan, menyumbangkan uang ke rekening tabungan, dan pindah ke lingkungan yang lebih aman.

Tindakan tersebut didorong oleh kebutuhan keamanan dan keselamatan.

Bersama-sama, tingkat keamanan dan fisiologis dari hierarki membentuk apa yang sering disebut sebagai kebutuhan dasar.

Baca juga: Mengenal Ekonomi Makro: Pengertian, Ruang Lingkup, Tujuan, dan Kebijakan Ekonomi Makro

3. Kebutuhan Sosial

Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan manusia lainnya.

Kebutuhan sosial dalam hierarki Maslow mencakup hal-hal seperti cinta, penerimaan, dan kepemilikan.

Pada tingkat ini, kebutuhan akan hubungan emosional dapat mendorong perilaku manusia.

Beberapa hal yang memenuhi kebutuhan tersebut antara lain:

– Persahabatan

– Keterikatan romantis

– Keluarga

– Kelompok sosial

– Grup komunitas

– Gereja dan organisasi keagamaan.

Manusia membutuhkan keberadaan manusia lainnya untuk menghindari masalah seperti kesepian, depresi, dan kecemasan.

Kebutuhan ini menunjukkan setiap orang perlu untuk merasa dicintai dan diterima oleh orang lain.

Hubungan pribadi dengan teman, keluarga, dan kekasih juga memainkan peran penting.

Contoh lainnya, keterlibatan dalam kelompok lain yang mungkin termasuk kelompok agama, tim olahraga, klub buku, dan kegiatan kelompok lainnya.

4. Kebutuhan Harga Diri

Tingkat keempat dalam hierarki Maslow adalah kebutuhan akan penghargaan dan rasa hormat.

Ketika kebutuhan di tiga tingkat terbawah telah terpenuhi, kebutuhan akan penghargaan mulai memainkan peran yang lebih menonjol dalam memotivasi perilaku manusia.

Pada tingkat ini, manusia butuh untuk mendapatkan rasa hormat dan penghargaan dari orang lain.

Biasanya, manusia akan menunjukkan kemampuannya melalui usaha dan perilaku.

Kebutuhan mendapatkan penghargaan ini meliputi perasaan pencapaian, harga diri, dan nilai pribadi.

Setiap orang perlu merasakan diri mereka dihargai oleh orang lain dan menganggapnya telah memberikan kontribusi kepada dunia.

Contoh dari perwujudan kebutuhan ini misalnya berpartisipasi dalam kegiatan profesional, prestasi akademik, partisipasi atletik atau tim, dan hobi pribadi.

Orang yang mampu memenuhi kebutuhan penghargaan dengan mencapai harga diri yang baik dan pengakuan orang lain cenderung merasa percaya diri dengan kemampuan mereka.

Sedangkan, mereka yang kurang memiliki harga diri dan rasa hormat dari orang lain dapat mengembangkan perasaan rendah diri.

Harga diri dan tingkat sosial membentuk apa yang dikenal sebagai kebutuhan psikologis hierarki.

Baca juga: Mengenal 5 Sistem Ekonomi di Dunia, Kelebihan dan Kekurangannya, Ekonomi Tradisional hingga Terpusat

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Kebutuhan paling atas di piramida kebutuhan menurut teori Maslow adalah aktualisasi diri.

Setiap orang termotivasi untuk melakukan sesuatu ketika melihat orang lain dapat meraihnya.

Manusia sadar jika dirinya juga berpotensi akan berhasil mencapai tujuan seperti orang lain.

Menurut Maslow, manusia akan berusaha memenuhi kebutuhan itu dengan cara melakukan yang terbaik.

Sebenarnya, pada tingkat puncak ini, manusia telah berkembang atau sedang berkembang ke tingkat yang mereka rasa mampu meraihnya.

Orang yang mengaktualisasikan diri adalah mereka yang memahami diri sendiri, peduli dengan pertumbuhan pribadi, kurang peduli dengan pendapat orang lain, dan tertarik untuk memenuhi potensi mereka.

Pengertian Jaring-jaring Makanan, Rantai Makanan dan Piramida Makanan dalam Ekosistem

Pengertian Jaring-jaring Makanan, Rantai Makanan dan Piramida Makanan dalam Ekosistem

Berikut ini materi sekolah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 10 SMA tentang jaring-jaring makanan dan rantai makanan.

Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari beberapa rantai makanan yang saling terhubung.

Pada jaring-jaring makanan terdapat beberapa hewan yang berperan ganda sebagai produsen dan konsumen.

Sedangkan, rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan tertentu.

Sebuah rantai makanan terdiri dari makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer.

Untuk penjelasan lebih lengkap, simak materi sekolah di bawah ini, dikutip dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kemendikbud.

Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 175 Kurikulum Merdeka: Jaring-jaring Makanan

Seperti yang telah dijelaskan di atas, rantai makanan terdiri dari makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer.

Pada rantai makanan tersebut terjadi proses makan dan dimakan dalam urutan tertentu.

Misalnya, rumput (produsen) dimakan belalang (konsumen), belalang dimakan katak (konsumen), katak dimakan ular (konsumen).

Ketika ular mati akan diuraikan oleh jamur (dekomposer) menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.

Tiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut tingkat trofik.

– Produsen

Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof dengan kata lain sering disebut produsen.

– Konsumen dan Dekomposer

Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen I dan seterusnya.

Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora.

Konsumen II biasanya diduduki oleh hewan pemakan daging (carnivora) dan hingga konsumen itu mati dan mengalami proses dekomposisi oleh dekomposer.

Dari gambar di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Rumput bertindak sebagai produsen.
b. Belalang sebagai konsumen I (Herbivora)
c. Katak sebagai konsumen II (Carnivora)
d. Ular sebagai konsumen III/konsumen puncak (Carnivora)
e. Jamur sebagai dekomposer.

2. Jaring-jaring Makanan

Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan.

Dalam ekosistem, ada beberapa rantai makanan yang saling berkaitan sehingga membentuk jaring-jaring makanan.

Produsen dalam rantai makanan tidak selalu menjadi makanan bagi satu jenis konsumen herbivora.

Sehingga, di dalam ekosistem terdapat rantai makanan yang saling berhubungan yang disebut jaring-jaring makanan.

3. Piramida Makanan

Piramida makanan adalah tingkat tropik dalam ekosistem.

Setiap tropik diklasifikasikan berdasarkan jenisnya.

Pada tingkat dasar atau Tropik I terdapat makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, yaitu tumbuhan.

Selain itu, jumlah dari setiap Tropik ini mempengaruhi keseimbangan ekosistem.

Misalnya, jika jumlah konsumen di Tropik II berkurang maka tidak ada makhluk hidup yang menjadi penghubung Tropik I dan Tropik III.

Sebaliknya, jika jumlah Tropik II melebihi jumlah Tropik I maka produsen atau tumbuhan tidak dapat memenuhi jumlah konsumen.

Sehingga, kehidupan Tropik II dapat terancam karena tidak ada makanan yang tersedia.

Sehingga, sebuah ekosistem akan seimbang dan terjaga kelestariannya jika jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen I, jumlah konsumen I harus lebih banyak daripada konsumen II, dan seterusnya.

Paragraf Persuasif: Ciri-ciri, Struktur dan Contoh Paragraf Persuasif

Paragraf Persuasif: Ciri-ciri, Struktur dan Contoh Paragraf Persuasif

Paragraf persuasif merupakan salah satu gaya tulisan yang digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan.

Menurut Keraf, persuasi adalah suatu seni verbal yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dihendaki oleh pembicara (bentuk tulisan, cetakan, elektronik) pada waktu sekarang atau pada waktu yang akan datang.

Jadi, paragraf persuasi adalah suatu keahlian penulis mengunakan bahasa tulisan untuk menyakinkan pembaca agar percaya kepada penulis.

Dikutip dari Buku Penyuluhan Paragraf Kemdikbud, tujuan dari paragraf persuasi adalah untuk membujuk pembaca agar mau melakukan sesuatu sesuai dengan yang diinginginkan penulisnya.

Agar tujuan tersebut dapat tercapai, maka penulis harus mampu menyampaikan bukti dengan data dan juga fakta pendukung.

Baca juga: Paragraf Narasi: Ciri-ciri, Jenis dan Contoh Paragraf Narasi

Contoh paragraf persuasi yang sering ditemukan di antaranya seperti propaganda yang dilakukan oleh sebuah lembaga atau organisasi.

Bisa pula seperti iklan yang disampaikan untuk menarik perhatian konsumen dan mempromosikan suatu produk.

Ungkapan yang sering ditemui dalam paragraf persuasi berisi ajakan sepeti kata ‘Ayo’ atau ‘Mari’.

Ciri-ciri Teks Persuasi

Menurut Darmawati (2018, hlm. 48-49) ciri utama teks persuasi adalah berusaha menarik, meyakinkan, dan merebut perhatian pembaca.

Ciri-ciri teks persuasi sebagai berikut:

Penulis memahami bahwa pendirian dan pemahaman pembaca dapat diubah.
Penulis berusaha menjelaskan dan menarik kepercayaan pembaca.
Penulis berusaha menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan penulis dengan pembaca.
Penulis berusaha menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapat tercapai.
Penulis menampilkan imbauan dan ajakan.
Penulis berusaha memengaruhi pembaca.
Penulis menyertakan data dan fakta dalam teks persuasi.

Struktur Teks Persuasi

Tim Kementerian dan Kebudayaan Republik Indonesia (2014, hlm. 176) mengatakan, teks persuasi memiliki struktur sebagai berikut.

Pengenalan isu, yakni berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaranya itu.

Rangkuman argument, yakni berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argument-argumennya itu.

Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca atau pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan ini mungkin disampaikan secara tersurat ataupun tersirat. Adapun kehadiran argument berfungsi untuk mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan itu.
Penegasan kembali atas pernytaan-pernyataan sebelumnya, yang biasanya ditandai oleh ungkapan-ungkapan seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah.

Contoh Paragraf Persuasi

1. Pencemaran Sungai Ciliwung sudah sangat parah dan dapat dikategorikan sebagai pencemaran tingkat berat. Rumah tangga merupakan penyumbang terbesar sampah di Sungai Ciliwung. Jika kondisi ini terus berlanjut, sejumlah daerah yang menggantungkan sumber air dari Sungai Ciliwung dikhawatirkan akan mengalami krisis. Untuk itu, kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu ditanamkan secara kuat kepada masyarakat. Jika lingkungan terjaga, kita jugalah yang akan diuntungkan.

Bentuk persuadi dalam paragraf diatas ditunjukkan pada dua kalimat terakhir.

Kalimat tersebut yakni, kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu ditanamkan secara kuat kepada masyarakat. Jika lingkungan terjaga, kita jugalah yang akan diuntungkan.

2. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menghasilkan penduduk yang berkualitas sebagai modal pembangunan. Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh bagi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat sangat penting pada abad ke-21 ini. Sebagai negara berkembang, Indonesia masih memiliki tingkat pendidikan yang bisa dibilang masih cukup rendah. Menurut data United Nation Development Programme (UNDP), tingkat pendidikan masyarakat Indonesia berada di peringkat 124 dari 187 negara yang disurvei. Tingginya angka putus sekolah karena ketidakadaan biaya mungkin menjadi sebab rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia ini. Oleh karena itu, sudah saatnya pendidikan menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Seluruh lapisan masyarakat harus mengambil peran dalam pendidikan ini. Seluruh komponen masyarakatlah yang seharusnya membantu mereka yang membutuhkan agar dapat melanjutkan pendidikannya.

Paragraf persuasif tampak pada tiga kalimat terakhir, yaitu sudah saatnya pendidikan menjadi
tanggung jawab seluruh komponen bangsa; Seluruh lapisan masyarakat harus mengambil peran dalam pendidikan ini; dan seluruh komponen masyarakatlah yang seharusnya membantu mereka yang membutuhkan agar dapat melanjutkan pendidikannya.

All New Veloz 2022 Hadir dengan 3 Varian, Berikut Perbandingan Harga dan Fiturnya

All New Veloz 2022 Hadir dengan 3 Varian, Berikut Perbandingan Harga dan Fiturnya

Berikut perbandingan fitur dan harga tipe All New Veloz 2022.

PT Toyota Astra Motor (TAM) telah resmi meluncurkan All New Veloz dan All New Avanza pada Rabu, 10 November 2021, secara virtual.

Toyota menghadirkan beberapa tipe untuk masing-masing jenis mobil luncuran terbarunya, baik All New Veloz maupun All New Avanza.

Untuk All New Veloz 2022 dihadirkan dengan tiga tipe terbarunya.

Ketiga tipe tersebut yakni MT Type, Q CVT Type, serta Q CVT TSS Type.

Warna yang dihadirkan untuk All New Veloz 2022 cukup bervariasi, yaitu silver mica mettalic, black mettalic, hingga white pearl.

Terdapat beberapa fitur umum yang terdapat pada seluruh tipe All New Veloz 2022.

Namun, Toyota juga menghadirkan beberapa fitur pembeda pada masing-masing tipe tersebut.

Selain fitur, banderol harga yang untuk ketiga tipe tersebut juga berbeda, tergantung dengan kelengkapan fitur yang ada pada mobil tersebut.

Lalu, apa saja perbedaan fitur dan berapa selisih harga pada masing-masing tipe All New Veloz 2022?

Baca juga: Daftar Harga All New Avanza dan All New Veloz 2022, serta Fitur Lengkapnya

Perbandingan Harga dan Fitur 3 Tipe All New Veloz 2022
Perbandingan Harga dan Fitur 3 Varian All New Veloz 2022 (IG Malvin W Setiawan)

Dilansir toyota.astra.co.id, berikut daftar harga, serta fitur pada masing-masing tipe All New Veloz 2022:

Daftar Harga All New Veloz 2022

1. Veloz MT Types

Rp 251. 200.000

2. Veloz Q CVT Type

Rp 272.100.000

3. Veloz Q CVT TSS Type

Rp 291.500.000

Fitur All New Veloz

1. Fitur Eksterior

– Tampilan depan yang baru dan khas (semua tipe)
– Bumper belakang yang baru dan kokoh (semua tipe)
– Lampu kombinasi belakang progresif baru dengan LED backdoor penuh (semua tipe)
– Velg yang kuat berukuran 17″ (tipe Q)
– Kaca retractable otomatis (semua tipe) dengan lampu pada kaki-kaki (tipe Q)

2. Fitur Interior

– Dasbor yang nyaman (semua tipe)
– Kursi terbuat dari kain dan kulit (semua tipe)
– Kabin yang luas dengan mode sofa panjang (semua tipe)
– Head unit 9″ terintegrasi (semua tipe) dengan konektivitas smartphone canggih (tipe Q)
– MID TFT digital 7″ yang canggih (semua jenis)

3. Fitur Keamanan

– Pre-collision system (PCS) (tipe Q CVT TSS)
– Front departure alert (tipe Q CVT TSS)
– Pedal misoperation control (tipe Q CVT TSS)
– Lane departure assist (tipe Q CVT TSS)
– Rear crossing traffic alert (tipe Q CVT TSS)
– Blind spot monitoring (tipe Q CVT TSS)

4. Fitur Koneksi

– Find My Car (tipe Q)
– Geofencing (tipe Q)
– E-Care (Maintenance) (tipe Q)
– Inquiry & support center (tipe Q)
– Road Assistance (tipe Q)

Fitur Veloz MT Type

– Rem Parkir elektrik dengan teknologi brakehold
– Kombinasi lampu belakang dengan teknologi LED
– Kaca spion yang dapat digerakkan secara otomatis
– Velg Alloy ukuran16″
– New Leather Tilt and Telescopic Steering with Audio and Mid
– Head Unit ukuran 9″ yang telah terintegrasi

Fitur Veloz Q CVT Type

– Rem Parkir elektrik dengan teknologi Brakehold
– Kombinasi lampu belakang dengan teknologi LED
– Kaca spion yang dapat digerakkan secara otomatis
– New Leather Tilts and Telescopic Steering with Audio, MID, and Drive Mode Switch
– Transmisi CVT

Fitur Veloz Veloz Q CVT TSS Type

– Dilengkapi fitur Safety Sense dan Advanced Safety
– Rem parkir elektrik berteknologi Brakehold
– Kombinasi lampu belakang dengan teknologi LED
– Kaca spion yang dapat digerakkan secara otomatis
– Head Unit 9″ yang dapat terintegrasi dan dihubungkan dengan smarpthone

Bacaan Surat Al A’raf Ayat 31-50 dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Bacaan Surat Al A’raf Ayat 31-50 dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Berikut bacaan surat Al A’raf ayat 31-50 dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia.

Surat Al A’raf terdiri dari 206 ayat yang memiliki arti “Tempat yang Tertinggi di Batas Surga dan Neraka”.

Al A’raf merupakan surat ke-7 dan juz ke-29 dalam Al Qur’an.

Bacaan surat Al A’raf ayat 31-50 yang dikutip dari quran.kemenag.go.id:

۞ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ – ٣١

Yā banī ādama khużụ zīnatakum ‘inda kulli masjidiw wa kulụ wasyrabụ wa lā tusrifụ, innahụ lā yuḥibbul-musrifīn

Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.

قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِيْنَةَ اللّٰهِ الَّتِيْٓ اَخْرَجَ لِعِبَادِهٖ وَالطَّيِّبٰتِ مِنَ الرِّزْقِۗ قُلْ هِيَ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَّوْمَ الْقِيٰمَةِۗ كَذٰلِكَ نُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ – ٣٢

Qul man ḥarrama zīnatallāhillatī akhraja li’ibādihī waṭ-ṭayyibāti minar-rizq, qul hiya lillażīna āmanụ fil-ḥayātid-dun-yā khāliṣatay yaumal-qiyāmah, każālika nufaṣṣilul-āyāti liqaumiy ya’lamụn

Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah disediakan untuk hamba-hamba-Nya dan rezeki yang baik-baik? Katakanlah, “Semua itu untuk orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, dan khusus (untuk mereka saja) pada hari Kiamat.” Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu untuk orang-orang yang mengetahui.

قُلْ اِنَّمَا حَرَّمَ رَبِّيَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَالْاِثْمَ وَالْبَغْيَ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَاَنْ تُشْرِكُوْا بِاللّٰهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهٖ سُلْطٰنًا وَّاَنْ تَقُوْلُوْا عَلَى اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ – ٣٣

Qul innamā ḥarrama rabbiyal-fawāḥisya mā ẓahara min-hā wa mā baṭana wal-iṡma wal-bagya bigairil-ḥaqqi wa an tusyrikụ billāhi mā lam yunazzil bihī sulṭānaw wa an taqụlụ ‘alallāhi mā lā ta’lamụn

Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku hanya mengharamkan segala perbuatan keji yang terlihat dan yang tersembunyi, perbuatan dosa, perbuatan zalim tanpa alasan yang benar, dan (mengharamkan) kamu mempersekutukan Allah dengan sesuatu, sedangkan Dia tidak menurunkan alasan untuk itu, dan (mengharamkan) kamu membicarakan tentang Allah apa yang tidak kamu ketahui.”

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ – ٣٤

Wa likulli ummatin ajal, fa iżā jā`a ajaluhum lā yasta`khirụna sā’ataw wa lā yastaqdimụn

Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.

يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ اِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ رُسُلٌ مِّنْكُمْ يَقُصُّوْنَ عَلَيْكُمْ اٰيٰتِيْۙ فَمَنِ اتَّقٰى وَاَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ – ٣٥

Yā banī ādama immā ya`tiyannakum rusulum mingkum yaquṣṣụna ‘alaikum āyātī fa manittaqā wa aṣlaḥa fa lā khaufun ‘alaihim wa lā hum yaḥzanụn

Wahai anak cucu Adam! Jika datang kepadamu rasul-rasul dari kalanganmu sendiri, yang menceritakan ayat-ayat-Ku kepadamu, maka barangsiapa bertakwa dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati.

وَالَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا وَاسْتَكْبَرُوْا عَنْهَآ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ – ٣٦

Wallażīna każżabụ bi`āyātinā wastakbarụ ‘an-hā ulā`ika aṣ-ḥābun-nār, hum fīhā khālidụn

Tetapi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

فَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ كَذَّبَ بِاٰيٰتِهٖۗ اُولٰۤىِٕكَ يَنَالُهُمْ نَصِيْبُهُمْ مِّنَ الْكِتٰبِۗ حَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا يَتَوَفَّوْنَهُمْۙ قَالُوْٓا اَيْنَ مَا كُنْتُمْ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗقَالُوْا ضَلُّوْا عَنَّا وَشَهِدُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ اَنَّهُمْ كَانُوْا كٰفِرِيْنَ – ٣٧

Fa man aẓlamu mim maniftarā ‘alallāhi każiban au każżaba bi`āyātih, ulā`ika yanaluhum naṣībuhum minal-kitāb, ḥattā iżā jā`at-hum rusulunā yatawaffaunahum qālū aina mā kuntum tad’ụna min dụnillāh, qālụ ḍallụ ‘annā wa syahidụ ‘alā anfusihim annahum kānụ kāfirīn

Artinya:

Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah atau yang mendustakan ayat-ayat-Nya? Mereka itu akan memperoleh bagian yang telah ditentukan dalam Kitab sampai datang para utusan (malaikat) Kami kepada mereka untuk mencabut nyawanya.

Mereka (para malaikat) berkata, “Manakah sembahan yang biasa kamu sembah selain Allah?” Mereka (orang musyrik) menjawab, “Semuanya telah lenyap dari kami.” Dan mereka memberikan kesaksian terhadap diri mereka sendiri bahwa mereka adalah orang-orang kafir.

قَالَ ادْخُلُوْا فِيْٓ اُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ فِى النَّارِۙ كُلَّمَا دَخَلَتْ اُمَّةٌ لَّعَنَتْ اُخْتَهَا ۗحَتّٰٓى اِذَا ادَّارَكُوْا فِيْهَا جَمِيْعًا ۙقَالَتْ اُخْرٰىهُمْ لِاُوْلٰىهُمْ رَبَّنَا هٰٓؤُلَاۤءِ اَضَلُّوْنَا فَاٰتِهِمْ عَذَابًا ضِعْفًا مِّنَ النَّارِ ەۗ قَالَ لِكُلٍّ ضِعْفٌ وَّلٰكِنْ لَّا تَعْلَمُوْنَ – ٣٨

Qāladkhulụ fī umaming qad khalat ming qablikum minal-jinni wal-insi fin-nāri kullamā dakhalat ummatul la’anat ukhtahā, ḥattā iżad dārakụ fīhā jamī’ang qālat ukhrāhum li`ụlāhum rabbanā hā`ulā`i aḍallụnā fa ātihim ‘ażāban ḍi’fam minan-nār, qāla likullin ḍi’fuw wa lākil lā ta’lamụn

Artinya:

Allah berfirman, “Masuklah kamu ke dalam api neraka bersama golongan jin dan manusia yang telah lebih dahulu dari kamu. Setiap kali suatu umat masuk, dia melaknat saudaranya, sehingga apabila mereka telah masuk semuanya, berkatalah orang yang (masuk) belakangan (kepada) orang yang (masuk) terlebih dahulu, “Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami.

Datangkanlah siksaan api neraka yang berlipat ganda kepada mereka” Allah berfirman, “Masing-masing mendapatkan (siksaan) yang berlipat ganda, tapi kamu tidak mengetahui.”

وَقَالَتْ اُوْلٰىهُمْ لِاُخْرٰىهُمْ فَمَا كَانَ لَكُمْ عَلَيْنَا مِنْ فَضْلٍ فَذُوْقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْسِبُوْنَ ࣖ – ٣٩

Wa qālat ụlāhum li`ukhrāhum fa mā kāna lakum ‘alainā min faḍlin fa żụqul-‘ażāba bimā kuntum taksibụn

Dan orang yang (masuk) terlebih dahulu berkata kepada yang (masuk) belakangan, “Kamu tidak mempunyai kelebihan sedikit pun atas kami. Maka rasakanlah azab itu karena perbuatan yang telah kamu lakukan.”

اِنَّ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا وَاسْتَكْبَرُوْا عَنْهَا لَا تُفَتَّحُ لَهُمْ اَبْوَابُ السَّمَاۤءِ وَلَا يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ حَتّٰى يَلِجَ الْجَمَلُ فِيْ سَمِّ الْخِيَاطِ ۗ وَكَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُجْرِمِيْنَ – ٤٠

Innallażīna każżabụ bi`āyātinā wastakbarụ ‘an-hā lā tufattaḥu lahum abwābus-samā`i wa lā yadkhulụnal-jannata ḥattā yalijal-jamalu fī sammil-khiyāṭ, wa każālika najzil-mujrimīn

Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi mereka, dan mereka tidak akan masuk surga, sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat.

لَهُمْ مِّنْ جَهَنَّمَ مِهَادٌ وَّمِنْ فَوْقِهِمْ غَوَاشٍۗ وَكَذٰلِكَ نَجْزِى الظّٰلِمِيْنَ – ٤١

Lahum min jahannama mihāduw wa min fauqihim gawāsy, wa każālika najziẓ-ẓālimīn

Bagi mereka tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim.

وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَآ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ – ٤٢

Wallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti lā nukallifu nafsan illā wus’ahā ulā`ika aṣ-ḥābul-jannah, hum fīhā khālidụn

Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan kebajikan, Kami tidak akan membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya. Mereka itulah penghuni surga; mereka kekal di dalamnya,

وَنَزَعْنَا مَا فِيْ صُدُوْرِهِمْ مِّنْ غِلٍّ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهِمُ الْانْهٰرُۚ وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ هَدٰىنَا لِهٰذَاۗ وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَآ اَنْ هَدٰىنَا اللّٰهُ ۚ لَقَدْ جَاۤءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّۗ وَنُوْدُوْٓا اَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ اُوْرِثْتُمُوْهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ – ٤٣

Wa naza’nā mā fī ṣudụrihim min gillin tajrī min taḥtihimul-an-hār, wa qālul-ḥamdu lillāhillażī hadānā lihāżā, wa mā kunnā linahtadiya lau lā an hadānallāh, laqad jā`at rusulu rabbinā bil-ḥaqq, wa nụdū an tilkumul-jannatu ụriṡtumụhā bimā kuntum ta’malụn

Artinya:

Dan Kami mencabut rasa dendam dari dalam dada mereka, di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kami ke (surga) ini. Kami tidak akan mendapat petunjuk sekiranya Allah tidak menunjukkan kami.

Sesungguhnya rasul-rasul Tuhan kami telah datang membawa kebenaran.” Diserukan kepada mereka, “Itulah surga yang telah diwariskan kepadamu, karena apa yang telah kamu kerjakan.”

وَنَادٰٓى اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ اَصْحٰبَ النَّارِ اَنْ قَدْ وَجَدْنَا مَا وَعَدَنَا رَبُّنَا حَقًّا فَهَلْ وَجَدْتُّمْ مَّا وَعَدَ رَبُّكُمْ حَقًّا ۗقَالُوْا نَعَمْۚ فَاَذَّنَ مُؤَذِّنٌۢ بَيْنَهُمْ اَنْ لَّعْنَةُ اللّٰهِ عَلَى الظّٰلِمِيْنَ – ٤٤

Wa nādā aṣ-ḥābul-jannati aṣ-ḥāban-nāri ang qad wajadnā mā wa’adanā rabbunā ḥaqqan fa hal wajattum mā wa’ada rabbukum ḥaqqā, qālụ na’am, fa ażżana mu`ażżinum bainahum al la’natullāhi ‘alaẓ-ẓālimīn

Dan para penghuni surga menyeru penghuni-penghuni neraka, “Sungguh, kami telah memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan kepada kami itu benar. Apakah kamu telah memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan kepadamu itu benar?” Mereka menjawab, “Benar.” Kemudian penyeru (malaikat) mengumumkan di antara mereka, “Laknat Allah bagi orang-orang zalim,

اَلَّذِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَيَبْغُوْنَهَا عِوَجًاۚ وَهُمْ بِالْاٰخِرَةِ كٰفِرُوْنَۘ – ٤٥

Allażīna yaṣuddụna ‘an sabīlillāhi wa yabgụnahā ‘iwajā, wa hum bil-ākhirati kāfirụn

(Yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah dan ingin membelokkannya. Mereka itulah yang mengingkari kehidupan akhirat.”

وَبَيْنَهُمَا حِجَابٌۚ وَعَلَى الْاَعْرَافِ رِجَالٌ يَّعْرِفُوْنَ كُلًّا ۢ بِسِيْمٰىهُمْۚ وَنَادَوْا اَصْحٰبَ الْجَنَّةِ اَنْ سَلٰمٌ عَلَيْكُمْۗ لَمْ يَدْخُلُوْهَا وَهُمْ يَطْمَعُوْنَ – ٤٦

Wa bainahumā ḥijāb, wa ‘alal-a’rāfi rijāluy ya’rifụna kullam bisīmāhum, wa nādau aṣ-ḥābal-jannati an salāmun ‘alaikum, lam yadkhulụhā wa hum yaṭma’ụn

Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada tabir dan di atas A‘raf (tempat yang tertinggi) ada orang-orang yang saling mengenal, masing-masing dengan tanda-tandanya. Mereka menyeru penghuni surga, “Salamun ‘alaikum” (salam sejahtera bagimu). Mereka belum dapat masuk, tetapi mereka ingin segera (masuk).

۞ وَاِذَا صُرِفَتْ اَبْصَارُهُمْ تِلْقَاۤءَ اَصْحٰبِ النَّارِۙ قَالُوْا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا مَعَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ ࣖ – ٤٧

Wa iżā ṣurifat abṣāruhum tilqā`a aṣ-ḥābin-nāri qālụ rabbanā lā taj’alnā ma’al-qaumiẓ-ẓālimīn

Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata, “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang zalim itu.”

وَنَادٰٓى اَصْحٰبُ الْاَعْرَافِ رِجَالًا يَّعْرِفُوْنَهُمْ بِسِيْمٰىهُمْ قَالُوْا مَآ اَغْنٰى عَنْكُمْ جَمْعُكُمْ وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَكْبِرُوْنَ – ٤٨

Wa nādā aṣ-ḥābul-a’rāfi rijālay ya’rifụnahum bisīmāhum qālụ mā agnā ‘angkum jam’ukum wa mā kuntum tastakbirụn

Dan orang-orang di atas A‘raf (tempat yang tertinggi) menyeru orang-orang yang mereka kenal dengan tanda-tandanya sambil berkata, “Harta yang kamu kumpulkan dan apa yang kamu sombongkan, (ternyata) tidak ada manfaatnya buat kamu.

اَهٰٓؤُلَاۤءِ الَّذِيْنَ اَقْسَمْتُمْ لَا يَنَالُهُمُ اللّٰهُ بِرَحْمَةٍۗ اُدْخُلُوا الْجَنَّةَ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمْ وَلَآ اَنْتُمْ تَحْزَنُوْنَ – ٤٩

A hā`ulā`illażīna aqsamtum lā yanaluhumullāhu biraḥmah, udkhulul-jannata lā khaufun ‘alaikum wa lā antum taḥzanụn

Itukah orang-orang yang kamu telah bersumpah, bahwa mereka tidak akan mendapat rahmat Allah?” (Allah berfirman), “Masuklah kamu ke dalam surga! Tidak ada rasa takut padamu dan kamu tidak pula akan bersedih hati.”

وَنَادٰٓى اَصْحٰبُ النَّارِ اَصْحٰبَ الْجَنَّةِ اَنْ اَفِيْضُوْا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاۤءِ اَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ ۗقَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ حَرَّمَهُمَا عَلَى الْكٰفِرِيْنَۙ – ٥٠

Wa nādā aṣ-ḥābun-nāri aṣ-ḥābal-jannati an afīḍụ ‘alainā minal-mā`i au mimmā razaqakumullāh, qālū innallāha ḥarramahumā ‘alal-kāfirīn

Para penghuni neraka menyeru para penghuni surga, “Tuangkanlah (sedikit) air kepada kami atau rezeki apa saja yang telah dikaruniakan Allah kepadamu.” Mereka menjawab, “Sungguh, Allah telah mengharamkan keduanya bagi orang-orang kafir.”

Pembagian Waktu di Indonesia serta Perbedaan WIB, WITA, dan WIT

Pembagian Waktu di Indonesia serta Perbedaan WIB, WITA, dan WIT

Berikut adalah pembagian waktu di Indonesia dan perbedaannya.

Indonesia memiliki perbedaan waktu di beberapa wilayahnya.

Hal tersebut berdasarkan letak astronomis Indonesia yang berada di 96° BT hingga 141° BT.

Perbedaan waktu tersebut dibagi menjadi tiga yaitu:

1. Waktu Indonesia Barat (WIB);

2. Waktu Indonesia Tengah (WITA);

3. Waktu Indonesia Timur (WIT).

Perbedaan waktu antara WIB, WITA, dan WIT selisihnya kurang lebih satu hingga dua jam.

Contohnya sebagai berikut:

Apabila sekarang menunjukkan pukul 10.00 WIB, maka di wilayah Indonesia Tengah menunjukan pukul 11.00 WITA, dan wilayah Indonesia Timur menunjukkan pukul 12.00 WIT.

Perbedaan WIB, WITA, dan WIT

Berikut adalah perbedaan zona WIB, WITA, dan WIT:

1. Waktu Indonesia Barat (WIB)

WIB memiliki perbedaan selisih waktu satu jam dengan WITA.

Sedangkan WIB dan WIT memiliki perbedaan waktu dua jam.

Provinsi yang masuk wilayah zona waktu WIB: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau (Kepri), Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

2. Waktu Indonesia Tengah (WITA)

WITA memiliki selisih satu jam lebih awal dari WIT.

Sedangkan memiliki perbedaan waktu satu jam lebih akhir dari WIB.

Wilayah yang masuk dalam zona waktu ini adalah, Bali, Kalimantan bagian Utara, Timur dan Selatan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).

3. Waktu Indonesia Timur (WIT)

WIT memiliki selisih dua jam dengan WIB dan satu jam dengan WITA.

Zona waktu ini meliputi dua pulau, yakni Maluku dan Papua.

Untuk provinsi meliputi, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Pengertian Kebutuhan dan Jenisnya : Primer, Sekunder, dan Tersier

Pengertian Kebutuhan dan Jenisnya : Primer, Sekunder, dan Tersier

Berikut penjelasan mengenai apa itu kebutuhan dan jenis-jenis kebutuhan beserta pengertian dan contohnya.

Dikutip dari Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas IV SD, kebutuhan adalah adalah segala sesuatu yang harus dimiliki atau diperlukan oleh seseorang untuk bertahan hidup dan memiliki kehidupan yang layak.

Jenis-jenis Kebutuhan

Secara umum, kebutuhan dibagi menjadi tiga jenis.

Jenis-jenis kebutuhan yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.

1. Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama dari setiap orang yang harus dipenuhi.

Jika kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi, maka seseorang tersebut akan terancam kehidupannya.

Kebutuhan primer terdiri dari tiga hal yaitu pangan, papan, sandang, dan papan.

– Pangan adalah kebutuhan makanan dan minuman.
– Sandang adalah kebutuhan utama akan pakaian yang melindungi tubuh manusia dari lingkungan
– Papan adalah kebutuhan utama akan tempat tinggal untuk berlindung

2. Kebutuhan sekunder

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang muncul setelah kebutuhan primer dapat terpenuhi.

Contoh kebutuhan sekunder:

– Telepon genggam
– Kendaraan
– Sepatu

3. Kebutuhan tersier

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang ada setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.

Kebutuhan tersier biasanya berupa barang mewah.

Contoh kebutuhan tersier:

– Mobil mewah
– Perhiasan
– Pergi berlibur ke luar negeri
– Barang bermerek mahal.

Kebutuhan tersier dapat berbeda-beda pada setiap individunya.

Kebutuhan tergantung kemampuan ekonomi dan profesi seseorang.