Pengertian Jaring-jaring Makanan, Rantai Makanan dan Piramida Makanan dalam Ekosistem

Pengertian Jaring-jaring Makanan, Rantai Makanan dan Piramida Makanan dalam Ekosistem

Berikut ini materi sekolah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 10 SMA tentang jaring-jaring makanan dan rantai makanan.

Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari beberapa rantai makanan yang saling terhubung.

Pada jaring-jaring makanan terdapat beberapa hewan yang berperan ganda sebagai produsen dan konsumen.

Sedangkan, rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan tertentu.

Sebuah rantai makanan terdiri dari makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer.

Untuk penjelasan lebih lengkap, simak materi sekolah di bawah ini, dikutip dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kemendikbud.

Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 175 Kurikulum Merdeka: Jaring-jaring Makanan

Seperti yang telah dijelaskan di atas, rantai makanan terdiri dari makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer.

Pada rantai makanan tersebut terjadi proses makan dan dimakan dalam urutan tertentu.

Misalnya, rumput (produsen) dimakan belalang (konsumen), belalang dimakan katak (konsumen), katak dimakan ular (konsumen).

Ketika ular mati akan diuraikan oleh jamur (dekomposer) menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.

Tiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut tingkat trofik.

– Produsen

Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof dengan kata lain sering disebut produsen.

– Konsumen dan Dekomposer

Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen I dan seterusnya.

Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora.

Konsumen II biasanya diduduki oleh hewan pemakan daging (carnivora) dan hingga konsumen itu mati dan mengalami proses dekomposisi oleh dekomposer.

Dari gambar di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Rumput bertindak sebagai produsen.
b. Belalang sebagai konsumen I (Herbivora)
c. Katak sebagai konsumen II (Carnivora)
d. Ular sebagai konsumen III/konsumen puncak (Carnivora)
e. Jamur sebagai dekomposer.

2. Jaring-jaring Makanan

Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan.

Dalam ekosistem, ada beberapa rantai makanan yang saling berkaitan sehingga membentuk jaring-jaring makanan.

Produsen dalam rantai makanan tidak selalu menjadi makanan bagi satu jenis konsumen herbivora.

Sehingga, di dalam ekosistem terdapat rantai makanan yang saling berhubungan yang disebut jaring-jaring makanan.

3. Piramida Makanan

Piramida makanan adalah tingkat tropik dalam ekosistem.

Setiap tropik diklasifikasikan berdasarkan jenisnya.

Pada tingkat dasar atau Tropik I terdapat makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, yaitu tumbuhan.

Selain itu, jumlah dari setiap Tropik ini mempengaruhi keseimbangan ekosistem.

Misalnya, jika jumlah konsumen di Tropik II berkurang maka tidak ada makhluk hidup yang menjadi penghubung Tropik I dan Tropik III.

Sebaliknya, jika jumlah Tropik II melebihi jumlah Tropik I maka produsen atau tumbuhan tidak dapat memenuhi jumlah konsumen.

Sehingga, kehidupan Tropik II dapat terancam karena tidak ada makanan yang tersedia.

Sehingga, sebuah ekosistem akan seimbang dan terjaga kelestariannya jika jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen I, jumlah konsumen I harus lebih banyak daripada konsumen II, dan seterusnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *